Nusa Dua (Metrobali.com)-

Kepolisian Resor Kota Denpasar mengerahkan sedikitnya 500 personel untuk mengamankan pertemuan “World Culture Forum” (WCF) di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, 24–27 November 2013 .

“Kami kerahkan sekitar 500 personel yang ditempatkan di sejumlah titik strategis di kawasan BTDC,” kata Wakil Kepala Polresta Denpasar Ajun Komisaris Besar Gusti Kade Budhi Harry Arsana di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Minggu.

Menurut dia, ratusan personel itu akan bergabung dengan ratusan personel Polda Bali mulai dari kesatuan Brimob, Sabara, Pengamanan Objek Vital, hingga Polisi Pariwisata.

Tak hanya itu, ratusan aparat TNI juga turut mendukung pengamanan baik di kawasan “Bali Tourism Development Corporation” (BTDC) sebagai lokasi penyelenggaraan WCF, para petugas juga bersiaga di sepanjang rute perjalanan yang dilalui oleh kepala negara dan delegasi.

Petugas pengamanan adat atau “pecalang” juga turut membangu pihak TNI dan Polri dalam upaya pengamanan WCF.

“Sedikitnya 200 pecalang ikut membantu kami untuk pengamanan WCF,” ujarnya.

Dengan demikian, kata diam lebih dari 1.000 personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan pertemuan budaya tersebut.

Polresta Denpasar juga telah menjalin koordinasi dengan lima kepolisian lainnya, di antaranya Kepolisian Resor Gianyar, Tabanan, Karangasem, Klungkung, dan Bangli.

Pengamanan menuju kawasan BTDC pun mulai disiagakan sejumlah petugas Brimob Polda dibantu satuan pengamanan setempat.

WCF merupakan forum yang mendiskusikan ide-ide yang nantinya dimasukkan ke dalam agenda pembangunan berkelanjutan pasca-2015.

Forum tersebut lahir dari inisiatif saat debat yang digelar di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat, terkait dengan peran signifikan budaya dalam pembangunan.

WCF dijadiri ribuan delegasi dari 30 negara di dunia yang dijadwalkan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada hari Senin (25/11) di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua. AN-MB