Jpeg

 

Denpasar (Metrobali.com)-

Kepolisian Daerah Bali saat ini membidik tersangka baru setelah adanya indikasi penyembunyian kasus kematian Engeline melalui rekayasa penculikan pada awal-awal bocah cantik itu dikabarkan hilang.

“Kalau memang menguat adanya perbuatan pidana menyembunyikan kematian atau berperan menyebabkan kematian (Engeline), ini akan kami lihat dan simpulkan apakah ada tersangka baru,” kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Ronny Sompie usai menghadiri gelar pasukan kesiapan pengamanan Lebaran di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon, Kota Denpasar, Kamis (9/7).

Pihaknya akan berupaya mengumpulkan bukti dan membuktikan keterkaitan informasi penyebaran adanya penculikan, apakah itu hanyalah sebuah rekayasa atau menutupi kejadian sebenarnya.

Mengenai adanya warga negara Australia yang memberikan kesaksian yang tidak terkait dengan kematian Engeline namun menyembunyikan kematian bocah malang itu, polisi tetap mengapresiasi keterangan yang diberikan warga asing itu.

“Kalau bisa mendukung adanya perbuatan pidana menyembunyikan informasi tentang kematian Engeline itu bisa jadi perbuatan pidana yang dalam UU Perlindungan Anak,” ucapnya.

Sebelumnya Christoper Burns, warga negara Australia, mendatangi Polda Bali sebagai saksi yang dihadirkan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Denpasar untuk memberikan keterangan terkait keterlibatan orang lain dalam kasus Engeline.

Saat mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali, pria berperawakan tinggi itu membawa sejumlah salinan pesan singkat atau SMS dari seseorang yang diketahui Yvone Megawe.

Dalam pesan tersebut, anak tertua Margriet Megawe itu meneruskan pesan dari seseorang yang mengaku sebagai penculik Engeline saat bocah itu dikabarkan hilang di depan kediamannya di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar.

Christoper menyebutkan bahwa Yvone tidak meminta secara langsung uang kepada dirinya, melainkan dirinya yang menawari uang tebusan.

Namun karena Yvone tidak kunjung memberikan foto Engeline yang dikabarkan tengah diculik itu, Christoper tidak jadi mentransfer uang tersebut.

Christoper mengaku bahwa dirinya tidak pernah bertemu langsung dengan Yvone melainkan hanya komunikasi melalui SMS dan media sosial Facebook yang mengunggah status “Finding Engeline”. AN-MB