Warsawa, (Metrobali.com) –

Polandia Selasa menutup sementara kedutaannya di Baghdad karena masalah keamanan di Irak, yang telah diganggu oleh para pejuang jihad Negara Islam (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

“Setelah memburuknya situasi keamanan di Irak, Menteri Luar Negeri Radoslaw Sikorski telah memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan Kedutaan Besar Polandia di Baghdad pada 9 September,” kata kementerian itu dalam satu pernyataan.

Ia menambahkan bahwa badan konsuler di Arbil Irak – ibu kota dari Pemerintah Daerah Kurdi – akan tetap terbuka.

Polandia adalah salah satu dari 10 negara yang ikut ambil bagian dalam pertemuan puncak NATO Jumat lalu yang merancang untuk membangun koalisi terhadap kelompok fanatik Negara Islam (IS), yang telah membanjiri daerah itu.

Tetapi anggota Uni Eropa telah mengesampingkan partisipasi prajurit dalam operasi-operasi lapangan.

Para pelaku jihad IS, kata para pejabat AS saat ini didukung kekuatan sekitar 10.000 personil, telah merampas sangat luas wilayah di Irak utara dan selatan Suriah dengan secepat kilat.

(Ant) –