Petugas DKP Kota Denpasar Diikat di Puri Kesiman
Petugas Sampah DKP Kota Denpasar diikat di bawah tiang listrik di Puri Kesiman, tanggal 29 Mei 2016.
Denpasar (Metrobali. com)-
Petugas sampah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar diikat di Puri Kesiman. Petugas sampah itu diikat langsung oleh pengelingsir Puri Kesiman AA Kusuma Wardana di bawah tiang listrik dengan tali rapia tanggal 29 Mei 2016.
Hal itu dikatakan AA Kusumawardana ketika diminta konfirmasinya Rabu (8/6) di Puri Kesiman. Tindakan yang dilakukan ini, kata Kusumawardana memberi pelajaran bagi para petugas sampah agar tidak sembarang tempat membuang sampah. ”Masak Puri Kesiman dipakai tempat pembuangan sampah,” kata Kusumawardana.
Atas kejadian pengikatan petugas sampah DKP Kota Denpasar itu, AA Kusuma Wardana pengelingsir Puri Kesiman sejak tanggal 29 Mei 2016 telah mebiseka menjadi ”sampah”. “Biseka Sampah ini ada kaitannya dengan fenomena unik yang terjadi di Puri Kesiman di mana puri kini telah beralih fungsi yakni sebagai tempat pembuangan sampah, ” kata Kusumawardana.
Petugas sampah diikat/MB
Pengelingsir Puri Kesiman ini menceritakan bahwa ada seorang petugas sampah dari DKP Kota Denpasar yang membuang sampah di pojok kiri Puri Kesiman. Kusumawardana pun menanyakan kepada petugas sampah kenapa membuang sampah ke Puri? Petugas itu mengatakan diperintah oleh yang mengaku satgas sampah Kelurahan Kesiman untuk membuang sampah ke puri.
Mendengar jawaban petugas seperti itu tanpa panjang lebar diikatlah petugas DKP Kota Denpasar oleh Turah Kusumawardana dengan tali rapia di tiang listrik. Petugas DKP itu diikat selama 5 jam dari pukul 06. 30 s.d 11. 00 wita. Petugas itu pun meronta ronta dan memanggil-memanggil atasannya.
Sampah menumpuk di pojok kanan Puri Kesiman/MB
Masih menurut Turah, atasan petugas DKP kota Denpasar pun datang dan meminta maaf kepada diringa. “Permintaan maaf pun saya tolak karena permintaan maaf bukan pada tempatnya, ” kata Kusumawardana.
“Saya minta datang Wali Kota IB Rai D. Mantra ke Puri untuk melihat langsung, tapi sayang beliau sedang tugas ke Jakarta, ” katanya.
Maka atas fenomena itu, lanjut Kusumawardana sejak saat itu menyatakan dirinya jadi sampah. “Puri kini sudah menjadi alih fungsi. Berfungsi sebagai tempat pembuangan sampah, ” kata Kusumardana.
Sampah menurut Turah memang terkesan kotor. Namun jika dikelola dan diolah dengan baik maka akan berguna bagi masyarakat. “Ini sangat penting bagi media edukasi pemerintah dan masyarakat. RED-MB
112 Komentar
Seharusnya bisa berfikir. Yg pantas protes adalah atasan, bukan bawahan. Bawahan hnya melaksanakan tugas. Seharusnya melakukan kritisan kepada atasan dkp kota denpasar. Sangat prihatin dengan kejadian seperti, sudahkah tau, bawahan lelah menyapu spanjang jalan, untuk menghidupi kluarganya. Tapi ??? Ini yg di dapatkan? Jika iya. Seharusnya proteslah pada atasan. Tyang uning di puri sangat menjunjung tinggi kebersihan dan lain2. Tapi tata krama elingan. Wenten etika .. suksme.. tyang saking puri agung banjarangkan, klungkung. Warih dalem pemayun.
Stuju nike..yg dcari nike atasannya bkan bawahannya yg dkmbinghitamkan..bawahan hanya mengikuti instruksi atasannya saja..kelod ye kelod,kauh ye kauh..namanya jg bawahan..yen sing tuutane bin pelih..nah inilah namanya emosi mengalahkan logika..matur suksma..tityang damuh saking puri agung tohpati banjarangkan warih dalem pemayun
Ini bukti sebaiknya masyarakat bali harus berpikir 1000x jika ingin kembali menganut sistem monarchi (kerajaan), karena manusia – manusia tidak bijaksana dan congkak seperti ini yang kini menjadi penglingsir puri kita
Bisa kok ngasi tau yang baik2.kali sudah keturunan seperti ini di mana image keturunannya di taruh?
Merasa diri hebat jangan seperti itu caranya.ngomong baik2.
Nak be tue kone tegule. Coba kayang ne ye tegul engken asane
Bisalah bersikap lebih manusiawi sesama manusia.
Maaf orang kecil selalu jadi korban orang2 besar…
Cobalah tatwam asi aku adalah kamu…
Dan andai kamu jadi aku…
Gimana ya..
Saya jadi miris…
Apakah sprti in yg dlakukan seorang yg berkasta?,lhat bapak tua yg lelah memyapu dbwah pnasny mtahari dmn perasaan mnusiawi apakah tdak bs d nasehati secara bsik bukan dg cr sprti ini
Tetua puri kelakuannya kayak bukan orang tua
sing masuk akal carane niki
ampura dumun niki tiang nak cenik belog,sing taen masuk!
ragane masuk nggih?
Lebih baik omongin secara baik” , jangan maslh seperti ini d perbesarkan, jgn merasa ego bru diri anda sdh merasa lbih hebat, itu orang tua lhoo…
Mau disegani dan sok memberikan sanksi anda malah nampak menjadi org yg tidak berprikemanusiaan, keterlaluan cara anda memberi sanksi Bapak AA yg terhormat,…mestinya anda memberikan peringatan melalui birokrasi lembaganya bukan individunya,…!!! Dan jangan langsung menghukum dengan cara seperti itu,…!!!
Kenapa harus melakukan tindakan yang demikian?? Apalagi bpak yang diikat nika sudah menjelaskan bahwa beliau melakukan itu sesuai perintah atasannya…
Benarkah seperti itu caranya memperlakukan orang? Hargai sesama ciptaan tuhan dengan derajat yang sama kita lahir dengan cara yang sama…dengan bentuk jantung dan hati yang sama… Hanya karena hal sepele , si pembuang sampah di buat Seperti SAMPAH..
Kasihan bapak ITU,,,,,
tempat tinggal dan keadaan sekarang hanya titipan…jangan semena mena kepada sesama manusia….harusnya diberi pengertian baik baik, bukan langsung main ikat orang seenaknya…sepertinya puri tidak mengajarkan hal semena2 seperti itu….
tdk manusiawi, apa tdk bs di selesaikan degn cara lain.
Sampe 5 jam. Kejam sekali penngelisir puri.eling turah…nike staf kontrak.sane menjalankan tugas. Lamun melawan mepecat..lamun tuutin metegul. Dije posisi sane beneh utk staf terbawah.
Itu bukan merupakan sikap seorang penglingsir.. apalagi penglingsir Puri. Sikap arogan sebenarnya tidak perlu sampai terjadi klo memperdalam sesana seorang penglingsir. Petugas itu kan di tingkat paling bawah, berarti beliau merendahkan sendiri statusnya sebagai penglingsir puri… klo mengeluh.. ya ke atasan nya. Sebagai seorang penglingsir sebenarnya bisa lebih bersikap manusiawi.. ini kok malah sebaliknya…
Ketauan kan kalo gelar Ida Bagus ga selamanya lebih baik dari wayan atau made. Yen sube bikas kayak gini, dadi biin nganggo keturunan.
melahang mace malu Pan Gobyag..de asal ngomong
Pan gobyang ten wacen berita niki nggih.
Ida bagus…??????
Gg bisa berfkir pnjang
Kalo mau protes seharusnya lngsung ke pda atasnnya
Nak sing nwang ape tegule
Ape pikir ne…
Mentang mentang orang punya ??
Kenapa harus diikat bahkan sampai 5 jam? Apakah seseorang dari sebuah keturunan pantas melakukan itu kepada orang tua? Mengapa tidak protes kepada atasannya? Sangat disayangkan.
Ya ampun tega sekali, 5jam bukan wkt yg sebentar apalagi beliau sdh tua. Pak Agung, anda jg py org tua kan dan adapun jg sdh tua kan, bagaimana kl anda brda d posisi nya. Knp anda yg nota bene org puri bersikap arogan spt itu, ok DKP mmg salah tp knp yg dihukum bpk itu, apakah tdk bs dibicarakan dl dgn pihak DKP. Dan DKP lain x kl mo naruh tong sampah liat2 tempat jg…buat bapak petugas DKP tsb semoga bapak selalu sehat, kuat dan mdpt rejeki yg berlimpah, OM SVAHA….
Akan lebih baik jika atasannya langsung yg diikat di puri ..
Bukan bawahan yg sudah lingsir yang terpaksa menjalankan tugas
Manusia harus berperilaku seperti manusia, jangan manusia berperilaku seperti…… (diisi sendiri)
Wth!!.. please use your brains before u do something!! That not human being. When u were him n he is doing same like u do. How is u feel it?? Come on be a man!!
jngan komplain disini, kalo brani langsung kehadapan Turah langsung. Saya siap nganterin.
Aiss ini kacungnya turah..
Masih gak paham, kenapa langsung main iket orang aja? Dipikir apa beliau gak melakukan pekerjaan lain apa yaa sampai diiket begitu? At least diberitahu kalau gak boleh buang disekitar puri kan selesai. Aneh memang.
Sungguh tidak manusiawi..seharusnya tidak arogan ini..mereka jalani tugas….kasihan..tidak memberi contoh yang baik apalagi dari kalangan puri.
Memalukan…
bes keliwat keras
Ya setiap orang punya cara unt menyampaikan kririk.. Menurur saya menang kenyataan disudur sudut kota denpasar banyak kejadian buang sampah seenaknya. Keluarga kami yg tinggal di jln Katrangan juga mengalami hal sama entah dari mana saja sembarangan buang sampah didepan rumah
Lebay…. Bisa kok atasannya yg dipanggil ga pake cara iket bawahan yg cm org kecil begini sampai 5 jam ga manusiawi bgt
Teguran bisa juga kalik kyknya gk harus gitu , kayak gitu ya pemikiran orang puri ?
Anda mempermalukan diri anda sendiri namanya liat aja komentar yg baca ??
Tolong perlahan menelaah semua ini wahai para komentator yg hanya bisa banyak bicara tp implementasinya kurang
Coba rumah kalian sendiri yg dijadikan tempat sampah seperti itu apakah kalian suka ?
Puri kesiman tidak hanya memberikan hukuman bagi pelanggar tersebut melainkan juga memberikan suatu pelajaran bahwa sekarang puri sudah dijadikan tempat sampah seperti ujar beliau penglingsir puri kesiman
Dalam masa sekarang puri sudah tidak diakui dan peranannya pun sudah sedikiy di masyarakat dikarenakan jaman sudah paripurna menjadi republik
Ini bukanlah sebuah hukuman tp sebuah pelajaran kepada masyarakat kepada org2 yg suka membuang sampah sembarangan
Negara aja mendidik rakyatnya untuk membuang sampah pada tempatnya
Pertanyaannya ,apakah puri itu tempat sampah ??
Tolong jawab pertanyaan ini wahai komentator yg pandai
Andaikan rumah anda yg di jadikan tempat sampah seperti puri apakah anda merasa senang ??
ampure sebelumnya,
cuma konteksnya disini yg membuang sampah itu salah satu petugas DKP dan dy membuang sampah disitu krn disuruh oleh atasan,
kalo emg yang membuang sampah sembarangan itu masyarakat umum tanpa disuruh atasan ya mgkn lbh wajar utk diikat.
jadi yg jd problem disini kenapa harus bawahannya yg diikat padahal bawahannya sudah tua, klo menurut tyg mending bapak itu jgn dkasi pergi atau istilahnya ditangkep namun tetep dikasi minum (tanpa diikat), sambil menunggu atasannya dtg, kalo perlu kepala dinasnya harus dtg kalo mau mengambil dy
suksme
Coba bayangkan bagaimana perasaan bapak dan keluarganya itu ketika diikat?
Jika masih paham dg konsep tatwamasi..cba bayangkan ketika ortu bpak salah kemudian diperlakukan sperti itu dg orng lain..apakah bpak dpat menerimanya?
Kmi yakin dg ditegur saja oleh pihak puri apalagi penglingsir..pasti hal spt itu tidk akan diulangi..
Jika ingin menunjukkan eksistensi dijaman modern..tunjukan teladan bagi rakyat..bukan sebaliknya..salam damai..suksma
Jani jawab nae nesa, seandainya bapak yg diikat itu adalah bpk anda yg menjalankan tugas gimana jawaban anda ?? Saya balik nanya
Pedalem….. De nak keto… Cukup diikat 5 menit..
Nasib kami kaum miskin slalu tidak dianggap , Merasa Diri paling atas dapat seenaknya memeperlakukan orang bawahan seauka hati. Bapak ini melakukan tugas atas perintah , apa daya dirinya menolak. Panas hujan dingin nya hari rela dlakukan buat kebersihan jalan denpasar , jika beliau slah ktkan dngan baik2 dan smpaikan ke atasannya . Jika sprti ini bukan sifat manusia yg anda berikan , anda memeprlakukannya sprti hewan. Dimana pengetahuan anda tentang rasa kemanusiaan???
Kalo mau carik atasannya emg kapan turunnya ? Semua skrg atasan purak” sibuk ini dan itu ketika di carik, padahal sebenernya ada, cm ngilang muka aja jaga image, nah kalo kyk kejadian gini sah” aja, tp langsung lapor pihak yg berwenang. Syapa mau rumahnya di jadiin tempat sampah, apalagi ini puri ? Dimana harga diri seorang keturunan raja ? Jaman dulu aja raja” mengangkat orang” yg dianggap sampah dan banyak sampek jd prahurit dan orang berharga di kerajaan, nah jaman skarang, puri di jadiin tempat sampah, cb elingan jebos, kalo kita gk tindak, punah bali ini, jaman skarang sama nak bali aja udah main tebas, saling matiang, jaman dulu ?, nak matiang siapp gen ngorang sugra, ngidih pelih dan sebagainya. Suksma, yuk sama” jaga bali biar aman asri damai jagagita suksma ???
Siiipp kita hrus bertindak dgn menegul bapak tukang nyampattt!!!sangat pemberani skaliii….klo saya sih saya mintak nomor telpon bossnya tukang sampat itu…saya demprat langsung lewat telpon…klo msi terjadi saya lapor keliann…klo msi terjadi juga saya angkut sampahnya balik ke kantor dkp..trus saya tantang duel itu kepala dkp!!
Niki mare je mantep! setuju. Jek kepala dkp ne ajak duel
Nasib rakyat kecil. Pendapatan kecil terus perhatian atasan kurang. Petugas DKP amat sangat diperlukan akan tetapi kesejahteraan mereka sangat memprihatinkan..miris kita melihatnya..BOS cuma tahunya ADIPURA ADIPURA dan ADIPURA..Kapan petugas DKP dapat hidup layak dan perlakuan yng layak..???
Sebaiknya bersikap lebih bijak klo menurut tiang,ditanyakan seluk beluknya trlbh dahulu br bertindak agar tdk terjadi kesalahpahaman, apalagi bapak saking puri adalah sosok yg patut dicontoh, nike pendapat tiang ampura yen wenten iwang
ampura sebelum nya,, kalau menurut tyng setiap orang memiliki tingkat intelektual yg berbeda.
Memang salah si bapak DKP yg di ikat oleh turah agung dengan tingkat intelektual nya hanya sebagai juru bersih bersih masih rendah, tapi menurut tyng untuk mengikat si bapak sebagai efek jera seharusnya tidak menajadi bagian dari intelektual dari turah agung sendiri.
Bisa dong turah agung mengambil sikap yg lebih manusiawi dengan langsung berkomunikasi dengan kepala dinas terkait untuk meminta maaf tanpa harus menyakiti perasaan si bapak yg cuma rakyat kecil.
menyedihkan sekali…
Di bali percaya dengan karma dan punarbawa.. mungkin di kelahiran berikutnya hidup bapak yg dari puri itu menjadi tukang sampah karena karmanya sendiri..
Kita diciptakan sama…sebagai jadma tuhan… kasihanilah dya kok malah di ikat kayak orang pencuri azah
Kalo memang salah kan bisa bicarakan baik2, apalagi tokoh Puri seharusnya lebih bijaksana dalam menanggapi suatu persoalan dan menyelesaikan dengan kepala dingin.
Kasihan petugas kebersihan yg sudah tiap hari berjasa membersihkan lingkungan di sekitar Puri tapi mendapat perlakuan tidak manusiawi seperti itu.
Boss nya yg diikat ato rai matra sekalian, jgn rakyat kecil ga ngaruh, kasian
kalau benar seperti itu sangat di sayangkan sekali ya.. harusnya bisa lebih bijaksana lah ..
kasian bapaknya dia hanya menjalankan tugasnya.. ampura dumun niki titiang milu2..
de uyut di komen gen,, langsung tanyakan ke puri kesiman, jln WR supratman.. jangan asal komen.. pintu puri terbuka lebar…biar jelas!!! suksma
emiihhh… sampunang anak lingsir nike tegule turah.. ipun ten pelih nike.. ipun hanya menjalankan tugasnya yg diprintah atasannya.. len sube kenyel nak nyapu sepanjang jalan.. misi tegul tu nae.. selama 5 jam nike.. ampun nak lingsir nike polih air minum atau makan turah.. ckckckckckck..
Jgn selalu melihat dari satu sisi, cb skrg rumahmu di begitukan oleh petugas sampah, apa kalian akan lgsung manggil bosnya?atau ngasi tau bener2..saya yakin bosnya akan sante2 aja kl anak buahnya disantein juga..saya pikir ini tidak berlebihan yg berlebihan itu ketika melihat dari foto n bukan terjadi pada anda..walaupun suruhan bos tp itu rumah org bukan penampungan sampah, kl bukan bapak itu sapa lg mau yg dikasi efek jera? Ga mgkin bosnya atau walikota kan yg buang sampah pasti anak buahnya..anak buahnya di kasi efek jera bosnya pasti datang
Maaf saya kurang setuju.
Entah anda memiliki pandangan yg berbda its okay..
Tp kalo sayaa.. sebagai org yg sekolah.. aplg disegani..
Sya tdk akan bertindak ceroboh sprti itu.
Aplg melihat usia petugas yg rentan.
Coba saja anda byangkan lagi.. jika kakek tersebut pingsan dll.
Apa tdk akan mmbuat mslah baru.
Ini saja sudah mslah baru. Dan msyatakat dominan prihatin.a
Seharusnya. Sebagai org pintar dan terpelajar.. memberi efek jera dengan cara yg cerdas. Nike wawu becik. Suksme?
Melihat kelakuan dan “kebijaksanaan” seorang penglisir Puri yang katanya punya kedudukan yang tinggi dan intelektualitas seperti ini, saya pikir memang pantas utk dijadikan TPA…
No No No…
Sangat tidak bisa menjadi panutan masyarakat!!
Seharusnya bisa diselesaikan dengan baik, dengan bicara, koordinasi, bukannya dengan semena-mena mengikat orang.
Jika anda orang bermartabat, bukan begitu caranya menunjukkan kemartabatan anda, justru seharusnya anda bisa merangkul dan memberikan efek pembelajaran yang lebih bermartabat dan menjadikan orang lain juga ikut menjadi positif
memalukan..sudah tidak ada nilai kebijakan dalam hati..
Brrty baru lingsir yg tggal dipuri aja nie,belum penglinsir namana….
Pengelingsir? Pengelingsir uli Hongkong,
mengelingsir uli hongkong?
GAJAH PARA… ( GAFAR ) ane meiket ditu…?.. kalo ia baru bicara…
Dumogi rahayu bali tyang tercinta.
Semoga kejadian seperti ini tidak akan terulang di kemudian hari, tiang yakin dan percaya betul kepada ida sanghyang widhi wasa, bahwa roda karma tidak pernah diam… Dumogi rahayu ??
Beh cicing penglingsir tendas kleng. Ngajain anak, jeg sigug gati polone. Nani mare dadi keturunan raja sube cekak gati. Nyak penglingsir puri lah, nyak pejabat lah, lamun kene bikasne, mekite ngecuhin muane.
dia hanya orang yang disuruh .
Skrg ini sdh bukan jaman kerajaan. Jgn semena2. Kalau yg diikat melapor balik tindakan penganiayaan gmn? Semua orang sama di mata hukum. Tdk mengenal kasta. Kalau mau komplain lgsg cari kepala DKP nya. Selesaikan dsna.
Malu saya melihat dan mendengarnya!!!! Yg saya lihat hanya ke egoan manusia saja,,,mudah”an KARMA segera hadir Menghampiri yg SALAH
Pan gombyang jngan bilang nama2 ida bagus… itu bukan orng ida bagus… jngan bikin msalah,,.
Karma nak tetep mejalan Yan. Nyen nawang manian mebading irage lekad dadi panjak…..
Mungkin bersikap lebih “bijaksana” sbg “Manusia”..apakah perlu memanusiakan manusia kembali?sangat disayangkan sekali kejadian ini. Kedua belah pihak seharusnya dpt duduk bersama & menyelesaikan semuanya. Bukan org kecilnya yg jd bulan2an..sdh capek nyapu, bersih2 diikat pula!Bapak itu hny petugas yg menjalankan tugas dr ATASANnya..ATASANYA aja yg diikat gmn??
Tiyang prihatin. Sangat mengetuk hati sy ketika melihat foto Dan isi berita.
Benar kata teman teman. Tdk seharusnya menghukum yg lemah.
Aplg beliau yg diikat hanya menjalankan tugas atasan. Seharusnya atasnya yg dicari.
5 jam itu bukan wktu yg singkat untuk seorang kakek yg lemah.
Beliau sudah lelah mmbersihkan jalanan . Tp harus menerima hukuman ats perbuatan yg bukan kehendaknya.
Sngat disayangkan.. penglingsir Puri bersikap kurang bijak. Pdhal dulu ada acara PETRAN di sana.. saya sngat kagum ketika hadir pda acra tersebut. Tp ini miris kedengaranya .
Ampura nggih.. hati tiyang trgerak ketika membaca postingan niki.
Tpi tolong untuk Atasan DKP tersangkut. Jngan semena mena . Kalo sudah begini yg kasihan siapa??
Ini sebenarnya mutlak kesalahan Atasan DKP terkait.
Sehrusny jika tanggapan Turah penglingsir tdk demikian. Tdk akan bnyak rakyat yg kecewa.
Ini malah semakin memprovokasi pihak yg lemah untukmbenci org Puri/berkasta yg slama ini disegani.
Satu note : tolong menjadi kaum yg disegani .. lebih bnyk mensejahterakan yg lemah.m
Kalau berita ini benar,amat sangat memalukan….tidak sesuai dengan kelas intelektualnya…
Mihhhh..dewa ratu…title gen AA niki tp kelakuan sudah lebih buruk dr yg tdk berkasta. Jgn tll sok anda bertindak ya mentang2 org Puri.. kasian bpk itu, turah sing bise mikir nak kenyel nyampat pang ngidang keluarga di rumah makan. Anda benar2 memalukan puri anda sendiri khususnya dan org bali umumnya.. Inget tat twam asi raaahhhhh….
Msih saja otak2 lama!!!
Yg buang/taruh sampah disana memang slh,tapi yg memberi hukuman dgn cara mengikat org aplg org yg sdh berumur ditiang listrik sprti itu jg gk bs dibenarkan??
Kasta dan pendidikan tinggi bukanlah jaminan orang akan lebih tahu akan unggah ungguh. Seharusnya bisa dibicarakan baik baik. Dan perlakukan secara manusiawi. Apalagi sudah ada yg meminta maaf. Semakin miris melihat perubahan yg terjadi di pulau kita tercinta
Diolas nyen je dini de ngae isu SARA nah ngabe2 warih2/klan2. Tyg sing je ngilonin nyen,yen madan jlema konyang taen emosi/kalap. De saje ngaku paling luwung digumine ape buin nyelek2an warih sing ade hubungane. Nilai diri sendiri gen be luwung ape jelek pelaksanaane! Inget konyang taen emosi,konyang taen ngae pelih!
Sifat barbar sok kuasa!
Hemmmmmmmmmmmmm
Hanya orang yg bloon mau berbuat dirinya menjadi lebih bloon
Amor Ring Acintya…
cang sing heran ajak kastan ci jero, ci manuse masih makpak nasi nu gen ajum masih kal bangke cai. jani sing je jaman pis bolong empet melem. dadi bar ngenteg sebeng gen cai kleng. ego tingkat tinggi kaden nu care jaman pidan cang nyembah jak ci e manuse ancruk
Sgt tdk manusiawi
Apakah krn punya jabatan kemudian menghakimi bawahan yg notabene org yg tdk bersalah?!
Bgm jika anda mempunyai ayah yg dihakimi seperti itu? Apakah hati anda tdk sakit??? Apalagi mengikat tangan org yg sdh tua…!
Jawabannya satu… Kekuasaan dan uang pemenangnya… Siapa berani?!
mirib sampun lali teken ne madan Tat Twam Asi .
de ulian Kasta kanti ngae dewek engsap teken Karma.
mekejang masi patuh dadi manusa, pegaen manusa, hidup tuah nuluh hidup, nyalanang karma.
mungkin puri’nya pengen di ekspose, biar naik daun dikit karena kalah sama tempat² wisata yg lage ngetrend saat ini.. (peace)
kanggiang amonto mabligbagan ….. yg penting bali bisa aman…ini masalah sosial yg kecil tp memang akan menjadi besar jika tidak ditindaklanjuti…..benahi diri…saling menghargai…nasi sudah menjadi bubur…masih pekak to be tidur jumahne jani….anggap ini sebagai sesuluh idup…..mudah2an kedepannya tidak ada kejadian yg seperti ini nggih…..sing keto bli??? 😀
Ngih tu sampunan esmosi tu !
terlepas dari perbuatan yang dilakukan si kakek tersebut salah atau tidak, perlu diketahui bahwa tindakan tersebut berdasarkan mandat, tanggung jawab tetap ada si pemberi mandat, kepala satgaslah yang perlu dimintai pertanggungjawaban. smoga kedepanya bisa bertindak sesuai hk yang berlaku turah, kasian nike petugas dkpnya,saya yakin penglisir” jaman dulu punya kebijaksanaan yang tinggi dalam menghadapi masalah, apalagi hnya masalah sepele seperti ini,
Beh nak Agung ANGKUH
Hukum indonesia tumpul ke atas tajam ke bawah ??
Saya yakin semua yang respond disini tujuan nya baik
Saling intropeksi diri buat bali , dan indonesia raya.
Pedalem goblin tegule jag barbarian king ?
ampure ngih yang nak sing bise bhasa halus…
yen manian pegawai kebersihanne takut buin megae…
nyen men lakar tunden ngedasin baline?
gajih sing amongken misi metegul..rage setuju jak comen dedana
dadi kok dingeh alasane ,,,de keto carane..
amen dot hargaine dadi nak tue..melajah menghargai orang malu..biar cenik bajang tue…patng nasi bakat daar
Kalo kyk gini prilakunya kita yg kelahiran berkasta jdi kena imbasnya. Pdhl ga smua org berkasta prilakunya sperti ini. Karna kita slalu ingat tat twam asi. Ampura dumun nggih… skrg sudah zaman modern kita semua di mata Tuhan itu sama. Mau yg berkasta atau tidak. Coba sekarang bayangkan jika di Denpasar tidak ada petugas DKP yg mengumpulkan sampah. Bagaimana pemandangan kota denpasar?
Masak sihh??
kasihan itu bawahan malah di ikat
mereka cuma melaksanakan perintah atasan
seharusnya atasanya yg di ikat di sana
Duuh sangat miris tyang melihat kejadian niki,mungkn sluruh msyrakt bali mengecam tindakan ini yg notabene dilakukan tetua puri..sbgai tetua hrsnya lebih bijak,lebih mentauladani msyrakat..sperti tdk punya hati nurani..kasta hanya di mata manusia,di mata tuhan manusia sama artinya patuh,makn nasi dan bs mati.
kita harus pahami meskipun berlebihan mungkin penglisir puri tsb terbawa emosi sesaat.
sebagai orang yang merasa lebih waras karena rumah kita tidak dijadikan penampungan sampah apalagi tanpa ijin sebelumnya maka kita harus bisa memahami respon penglisir puri tsb.
kita tidak tahu persis kronologinya, kalau menjustifikasi berdasarkan berita dan foto pada satu momen saja akan kurang adil.
siapa tahu permasalahan ini susah berlangsung lama, dan keberatan puri tidak pernah direspon karena pejabat2nya juga sama2 merasa kuat karena keturunan raja yang mungkin berasal dari puri yg berbeda.
dan mungkin juga selama ini turah kesal sendiri karena tidak pernah bisa menangkap tangan petugas sampahnya, sehingga sekali ketangkap basah langsung diikat untuk pelampiasan kekesalannya.
di banyak tempat bahkan sampai ada ancaman denda 500 rb untuk pembuang sampah sampai2 ada yang nunggu untuk menangkap basah pembuang sampah.
Ohhh ne toh kesaktian pengelingsir puri Kesimane? Menyiksa orang lemah.. Nak tua kone tegul.. Cang tegul neh yen mula wanen! Tali sampi anggon pang kuat..
AAN Pradnya A.
INI PENGHINAAN BAGI KAUM SUDRA, KAUM KECIL, KAUM ABANGAN. MANUSIA INI SISA-SISA FEODALIS YANG TIDAK TAU ATURAN, TIDAK TAU ADAT, AROGAN, ANGKUH, SEWENANG-WENANG, KURANG AJAR, SOK BERDERAJAT TINGGI. MANUSIA INI MEMAHAMI PURI SEPERTI APA ? SEPERTI RUMAH RAJA ?. RUMAH TUHAN ?. ATAU APA ? HAI KAU ANAK AGUNG….. HARI GINI ELO MASIH PAKE RETORIKA KERAJAAN ?. DASAR MANUSIA BEJAT KAU….
Ini atasannya kemana…
Saya pingin lihat orangnya. atas dasar apa nyuruh anak buah buang sampah ke puri.
Semeton sami niki asli kesalahan atasannya yg mengintruksikan…
Masalah begini mesti atasan yg nyuruh ini layak diCOLOK MATANYA.
Belog je tty. Yen wenten sekadi niki. Twn dados baosang angen bhasa sor singguh?? Ampunang jeg langsung iket..
klo berita diatas sudah ty cermati..
. klo menurut sy tindakan pengelingsir itu tetep salah… beliaukan duli dari trah pemimpin. harusnya bisa berfikir lebih baik dari si tukang sampah…. tapi ngapain beliau yg katanya pengelingsir malah kayak preman jangan jangan ya… malu klo udh begini mana etikanya..
tolong baca lontar lavi
Seharusnya pengelingsir punya pemikiran dewasa dan bijaksana apalagi dari Puri, orang berpikir harus sopan masuk ke puri, tapi melihat apa yg dilakukan orang puri terhadap orang yg dibawah kelas mereka, menyedihkan, jangan mumpung pas orangnya lemah baru disiksa diikat seperti, coba atasan yg diikat, beranikah anda wahai pengelingsir, pemahaman anda tentang tatwamasi sangat kurang, padahal pengelingsir, dimana letak kebijaksanaan dan kearifan anda sebagai pengelingsir sebuah Puri Kesiaman
kalo bapak mw protes silahkan dengan cara hukum yg benar. bkn main hakim sendiri, ngiket2 petugas. camkan itu!
Mimih dewa ratu, penglingsir puri di Badung sudah pada stress. mungkin beliau ingin mencari perhatian seperti penglingsir puri yg lainnya. sebagai anak Jaba saya cuman bisa tertawa… gumi be berubah jani Ratu…
Tidak manusiawi. Ingin mencari sensasi semata.
Sangat miris sekali titiang membacanya….yen sekadi sapuniki bertindak,,hilang dadosne kewibawaan purine… duh dewa ratu…….
Seharusnya lebih bijak dan jangan karena turunan bebas berbuat ini karena jaman feodal sudah lewat
Kasian bapaknya sudah tua diiket terlalu lama, kasian cari uang untuk makan aja sampe digituin org.
Hebat memang raja puri kesiman…. pingin lihat hebatnya kalau bapak ini melawan dgn melapor ke Polisi didampingi pengacara top spt yg mengakui penebasan di batuan….. ada nggak ya yg mau ngasi pengacara top? lumayan sbg pengalihan isu tolak reklamasi…..
Ade gen ne kene dibali pok …pedalem ling semeng ngalih belim baas saget tegul nak e dityang listrik,coba balikan irage diposisis dadi tukang sapu aing keweh ne nalih elin baas …amen protes ke pimpinan langsung de hukum rimba terapin ne …tyang nak belog bise omong ane kene gen …