Minsk, (Metrobali.com) –

Perundingan-perundingan multilateral di ibu kota Belarusia, termasuk dihadiri presiden Rusia dan Ukraina berlangsung ramah dan positif, kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton, Selasa.

Ashton, yang mengambil bagian dalam pembicaraan itu, mengatakan bahwa dia telah menegaskan perlunya gencatan senjata di Ukraina, pengelolaan perbatasan Rusia-Ukraina yang efektif, pengiriman bantuan ke Ukraina secara penuh sesuai dengan hukum internasional, dan proses politik untuk menyelesaikan perbedaan internal Ukraina.

“Ini adalah (pertemuan) ramah tetapi positif. Ada rasa di mana tanggung jawab adalah pada semua orang untuk melihat apakah mereka bisa melakukan yang terbaik untuk mencoba menyelesaikan masalah ini,” kata Ashton kepada wartawan.

Sementara itu seorang juru bicara Kremlin mengatakan, pertemuan satu-satu antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Petro Poroshenko Selasa berakhir di Minsk.

Pertemuan itu dilakukan setelah pembicaraan di mana para pemimpin banyak-pihak sedang mencari solusi untuk krisis di Ukraina.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, yang menjadi tuan rumah pembicaraan, mengatakan situasi pertemuan mereka berlangsung “sulit”.

Di Kiev sehari sebelumnya, Poroshenko Senin menyatakan “sangat prihatin” mengenai rencana Moskow untuk mengirim konvoi bantuan kedua ke Ukraina timur, dan dugaan penyeberangan kendaraan lapis baja negara besar itu ke perbatasan Ukraina.

“Kepala negara Ukraina menyatakan sangat prihatin tentang penerobosan perbatasan Ukraina tersebut oleh kendaraan lapis baja Rusia, dan niat Rusia untuk mengirimkan apa yang disebut konvoi bantuan ‘kemanusiaan’ lagi ke Ukraina,” kata kantor Poroshenko setelah percakapan telepon dengan Presiden Dewan Uni Eropa Herman Van Rompuy.

(Ant) –