Skopje, (Metrobali.com) –

Pernyataan Duta Besar AS yang baru diangkat untuk Macedonia Jess L. Baily, yang menggunakan istilah “Slavs” untuk merujuk kepada etnik Macedonia di dalam pidato di hadapan Senat Amerika pada 17 September, telah memicu keprihatinan di Macedonia.

Kementerian Luar Negeri Macedonia telah memanggil Wakil Kepala Misi AS di Macedonia pada Senin (22/9) untuk memprotes istilah “tak layak” oleh Baily buat anggota penduduk mayoritas Macedonia tersebut.

“Penyebutan ini mempertanyakan identitas dan melukai perasaan rakyat Macedonia. Pada saat yang sama, penyebutan yang tak layak mengenai rakyat Macedonia memiliki dampak negatif pada rencana politik dalam dan luar negeri,” kata Kementerian itu di dalam protes resminya, sebagaimana diberitakan Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu.

Duta Besar AS saat ini untuk Skpje Paul D. Wohlers –yang posisinya akan diambil-alih oleh Baily dalam beberapa bulan ke depan– mengatakan pernyataan Baily ditafsirkan secara keliru. Ia menyebutnya sebagai “kontroversi yang tak perlu, yang muncul akibat salah pengertian, sangat mungkin disebabkan oleh pelaporan yang buruk dari beberapa kejadian”.

Wohlers menekankan Amerika Serikat “belum mengubah kebijakannya mengenai Macedonia dan negaranya menghormati identitas rakyat Macedonia”.

Para pengulas terpecah mengenai apakah Macedonia mesti bereaksi secepatnya terhadap duta besar tersebut –yang belum tiba di negeri itu dan mengisi jabatannya.

“Walaupun ia belum tiba di negeri ini, duta besar tersebut menerima surat protes yang, buat saya, adalah ancaman untuk mengumumkan dia sebagai ‘persona-non-grata’, atau orang yang diterima dengan baik,” kata pengulas politik Mersel Biljali kepada Xinhua pada Selasa (23/9) di Skopje.

Organisasi “Macedonian manifest” –kelompok terkenal intelektual, wartawan, sutradara dan penulis Macedonia– pada Senin mengatakan di dalam satu surat terbuka, “Sikap sia-sia calon Duta Besar AS Jess Baily terhadap rakyat Macedonia membuat dia jadi orang yang tak diterima di negara kami.” Pada 8 Juli 2014, Presiden AS Barack Obama mengumumkan pencalonan Jess L. Baily –seorang pejabat karir dalam Urusan Luar Negeri– sebagai duta besar untuk Macedonia.

Ia sebelumnya menjadi wakil kepala misi di Kedutaan Besar AS di Ankara, Turki, jabatan yang telah didudukinya sejak 2011. Pada 2010, Baily ditunjuk kepada direktur Kantor Urusan Eropa Tenggara –tempat ia berhasil membina hubungan bilateral antara Amerika Serikat dan Turki, Yunani serta Siprus.

(Ant)