Pengedar Sabu Simpan Senpi Bolpoin Dibekuk Petugas

Penangkapan seorang tersangka pengedar narkoba jaringan LP Kerobokan bernama Adi Putra Hadiwijaya /APH (19) pengangguran yang ditangkap pada Jumat (6/10) lalu di di kostannya di Jalan Sesetan, Denpasar Selatan dengan BB sabu 3,14 gram mengungkap jaringan pengedar sabu lainnya.

Dikisahkan Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol I Wayan Artha Ariawan, APH sempat menitipkan senjata api berbentuk bolpoint kepada salah satu rekannya pengedar sabu bernama Reza Rizal Alamsyah /RRA (22).

“Jadi tersangka RRA kita tangkap berkat informasi dari APH juga bahwa dia sempat menitipkan senpi bolpoint kepada RRA maka kita selidiki, dan kita tangkap yang bersangkutan di sebuah kostan di Jalan Nusa Kambangan, Denpasar Barat, Kamis (19/10) sekitar pukul 16.00 wita. Kedua tersangka memang saling kenal satu dengan yang lain,” terang Kasat, Jumat (20/10).

Dari tangan tersangka Reza, petugas menyita BB sabu sebanyak 23 paket dengan berat 15,3 gram. Pengakuan tersangka Reza, sabu diperoleh dari seseorang bernama Didin, namun pengakuan tersangka sabu tidak tidak dibeli olehnya melainkan disuruh menyimpannya.

Selain menangkap tersangka Reza petugas juga menangkap pengguna sabu, Nengah Kertiyasa (25) yang mengaku membeli sabu dari tersangka Reza, satu paket dengan harga Rp200 ribu yang ditimbang beratnya 0,01 gram.

“Kedua tersangka Reza dan Nengah mengaku sebelum ditangkap sempat mengkonsumsi sabu. Keduanya mengaku belum pernah dihukum,” ungkapnya.

Polisi pun menyita BB Senpi berbentuk bolpoint beserta dua butir peluru serta penggaris, selain itu petugas juga mengamankan BB Sabu milik tersangka Reza 23 buah paket sabu seberat 15,3 gram serta satu paket sabu milik tersangka Nengah Kertiyasa seberat 0,01gram.

“Untuk senpi mengenai keaktifannya kita akan tes di lab. Tersangka kita jerat UU Narkotika No. 35 Tahun 2009, Pasal 112 tentang kepemilikan narkoba, ancaman minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun,” tandasnya. SIA-MB