sejumlah-pedagang-dari-pasar-kusamba-ngelurug-kantor-bupati-klungkung-jumat

Sejumlah pedagang dari Pasar Kusamba, ngelurug kantor Bupati Klungkung, Jumat (25/11).

Klungkung ( Metrobali.com )-

Sejumlah pedagang dari Pasar Kusamba, ngelurug kantor Bupati Klungkung untuk mengadukan nasib mereka yang tidak mendapat tempat di pasar yang baru sekesai dibangun, Jumat ( 25/11/2016) pagi, bahkan ada beberapa pedagang menolak untuk dipindah ke tempat yang baru karena sepi pembeli.

Terpantau sejumlah pedagang sekitar kurang lebih 20 orang yang sebagian besar perempuan tersebut datang ke Kantor Bupati Klungklung, jumat pagi sekitar 10.00 wita. Mereka datang ingin bertemu dengan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta untuk menutut keadilan karena mereka merasa tidak diperlakukan secara adil di Pasar Kusamba yang baru dibangun. ”Saya sudah lama jualan disana, tapi tidak dapat tempat,” ujar salah satu pedagang.

Satu jam berada di depan kantor bupati, staf dari kantor bupati keluar dan menyampaikan bahwa Bupati Klungkung akan menemui para pedagang Minggu (27/11). Kemudian para pedagang membubarkan diri.

Sementara itu para pedagang yang tidak mendapat tempat di pasar yang baru direnovasi itu adalah pedagang lancupan atau pedagang yang membuka lapak di emperan dan platran pasar. Sebagian besar mereka berdagang buah dan canang.

Ditemui ditemui di Pasar Kusamba, tampak sebagian pedagang terutama lancuban memeng tidak mendapat tempat di dalam pasar. Salah satu solusi yang diberikan adalah berdagang di belakang pasar yang memang khusus untuk lancuban, tetapi mereka menolak karena sepi
pembeli. Selain itu, lapak juga sempit sehingga banyak yang menolak. “Saya tidak mau dipindah ke belakang, banyak pedagang buah juga menolak karena sepi,” ujar Sri, pedagang yang memebuka lapak di depan pasar.

Sementara itu Kepala Pasar Ketut Widana saat dikonfirmasi membenarkan bahwa sebagian pedagang tidak ada yang dapat tempat di dalam pasar. Mereka sebegian adalah pedagang pasar tidak tetap dan musiman, jumlahnya ada 36 pedagang yang belum mendapat tempat di dalam, rencananya akan di pindah kebelakang pasar. “Mereka pedagang lancuban tidak tetap,” ujarnya.

Menurutnya, pedagang lancuban Pasar Kusamba terbagi dalam tiga kategori, ada pedagang tetap, tidak tetap dan musiman. Ditambah dengan pedagang pasar tetap di pasar yang direnovasi tidak bisa menampung lantaran banyaknya pedagang yang jumlahnya ratusan. ”Pasar ini hanya direnovi, bukan perluasan,” jekasnya.

Terkait penolakan pedagang yang akan dipindah ke belakang pasar karena sempit dan sepi pembeli, menurut Widana, saat ini pemerintah daerah akan melakukan penertiban pasar sehingga pedagang yang biasa berjualan di plataran akan diberi tempat agar pasar terlihat rapi, karena itu disediakan tempat dengan ukuran 1,5 x 1,5 meter, agar semua pedagang tertampung dan tidak berjualan di luar. Halaman depan pasar yang saat ini ditempati para pedagang akan dibuat tempat parkir. ”awalnya memang sepi, nanti juga pasti akan rama,” tegasnya. SUS-MB