rapat-koordinasi-percepatan-pembangunan-kawasan-nusa-penida-yang-digelar-di-atas-kapal-bounty-cruise-yang-sedang-dalam-perjalanan-menuju-pulau-nusa-penida-sabtu

Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan kawasan Nusa Penida yang digelar di atas Kapal Bounty Cruise yang sedang dalam perjalanan menuju Pulau Nusa Penida, Sabtu (26/11).

Nusa Penida (Metrobali.com)-

Untuk menunjang percepatan pembangunan di Nusa Penida, salah satu sarana yang harus segera di tingkatkan adalah di bidang transportasi dari Klungkung daratan menuju Nusa Penida. Dengan selesainya Dermaga Kusamba maka diperlukan lebih banyak Kapal Roro untuk meperlancar arus barang dan orang menuju dan dari Nusa Penida.

Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan kawasan Nusa Penida yang digelar di atas Kapal Bounty Cruise yang sedang dalam perjalanan menuju Pulau Nusa Penida, Sabtu(26/11).

“sekarang kan yang di Jawa ke Madura udah ada jembatan suramadu, jadi banyak kapalnya yang nganggur, bisa gak itu dibawa kesini saja, biar bisa digunakan di Padang Bai untuk ke Nusa Penida, apalagi kalau nanti dermaga Kusamba sudah jadi, itu bisa kita gunakan untuk memperlancar jalur menuju Nusa Penida,” jelas Pastika mengingat saat ini jumlah kapal roro yg menuju ke Nusa Penida sangat terbatas sehingga menghambat akses ke Nusa Penida.

Selain masalah akses menuju ke Nusa Penida Pastika juga menyampaikan potensi pariwisata di Nusa Penida yang sangat bagus untuk di kembangkan. Ia optimis jika sudah ada akses yang cepat,para investor akan melirik kawasan ini sebagai tujuan investasinya dantidak lagi hanya bertumpu pada wilayah Bali selatan. Pastikajuga menyampaikan permasalahan sektor pertanian dan perternakan yang perlu mendapat perhatian, karena Nusa Penida merupakan sentra pelestarian sapi Bali.

“Saya kemarin baru pulang dari Jepang, disana sapi dengan berat 100 kg itu harganya mencapai 100 juta dibandingkan dengan kita yang hanya 7 juta, kenapa mereka bisa mahal? Sudah pasti karena kualitasnya, nah sekarang itu yang kita pikirkan bagaimana supaya bisa seperti itu, khususnya di Nusa Penida ini yang dijadikan sebagai sentra pelestarian sapi Bali,” tegas Pastika yang menurutnya jika hal tersebut bisa dilakukan maka para petani di Bali akan menjadi sejahtera dan tidak ada lagi yang miskin.

“Inilah yang harus kita pikirkan bersama, selama ini program dari pusat hanya bersifat topdown, saat program tersebut selesai tindak lanjutnya tidak ada, maka dari itu rapat ini saya laksanakan untuk mencari jalan dan upaya bagaimana dalam mempercepat pembangunan di Nusa Penida ini sehingga pulau ini benar – benar menjadi telur emas di Bali,” imbuhnya yang sangat mengharapkan apa yang menjadi permasalahan di Nusa Penida bisa diatasi secara terintegrasi sehingga tidak ada program yang terkesan mangkrak saat pelaksanaannya.

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Deputi III Bidang Koordinasi Sumber Daya dan Infrastruktur Ridwan Djamaludin sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Pemprov Bali dalam upaya untuk mengakselerasi pembangunan di Nusa Penida.

Menurutnya saat ini pihaknya tengah menjalankan program membangun destinasi wisata seperti Bali di 10 lokasi berbeda, namun hal tersebut tidak menyebabkan yang lainnya tidak menjadi prioritas. Oleh karena itu ia meminta agar Bupati klungkung  segera membuat rancangan rencana induk pembangunan wisata Nusa Penida sehingga kedepannya, pihaknya bisa melakukan koordinasi dalam upaya untuk menyelesaikan masalah – masalah yang ada di Nusa Penida tersebut.

Sementara itu disampaikan oleh Menteri Perhubungan yang diwakili oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Imaran Rasyid, terkaitpermintaan Gubernur mengenai penambahan Kapal Roro, pihaknya akan segera melakukan koordinasi sehingga permintaan tersebut dapat segera dtindak lanjuti.

Menurutnya apa yang diusulkan tersebut sangatlah sesuai dengan upaya Pemprov Bali dalam mengakselerasi pembangunan di Nusa Penida, mengingat akses perhubungan adalah hal yang sangat vital dalam mendukung pasokan infrastruktur, pangan dan kebutuhan lainnya.

_dsc2652

Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan dari Kementerian Pertanian, yakni Dirjen Peternakan I Wayan Tenaya, menurutnya hambatan dalam pertanian dan peternakan yang sangat signifikan saat adalah permasalahan air dan ternak yang kurang berkualitas, oleh karena itu pihaknya siap mendukung upaya – upaya yang akan dilakukan Pemprov Bali khususnya di Nusa Penida yang merupakan salah satu daerah pelestarian sapi Bali.

Dalam rakor tersebut, selain 3 orang kementerian tersebut terdapat beberapa undangan lainnya yakni dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional yang diwakili oleh Deputi Pengembangan Regional Arifin Rudianto, Kementerian Keuangan yang diwakili oleh Dirjen Perimbangan Keuangan Rukijo, kementerian Desa, Pembangnan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang diwakili oleh Dirjen Pelayanan Sosial Dasar Hamdal Hamidi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili oleh Kabag Perencanaan Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Luluk Budiono.

Usai melakukan rapat, Gubernur Pastika kemudian mengajak rombongan untuk meninjau jembatan Kuning (Yellow Bridge) yang saat ini masih dalam proses perbaikan dan direncanakan juga akan dibuatkan jembatan permanent yang lebih luas untuk menunjang akses warga dari Lembongan ke Ceningan begitu juga sebaliknya.

Selain itu, Pastika beserta rombongan juga sempat melakukan tatap muka dengan keluarga para korban sekaligus melakukan penyerahan santunan kepada keluarga korban. Acara kemudian dilanjutkan dengan mengelilingi Pulau Nusa Penida untuk memperkenalkan potensi – potensi yang dimiliki oleh Nusa Penida dengan menggunakan Kapal Bonty Cruise. AD-MB