Moeldoko

Jakarta (Metrobali.com)-

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, mengatakan, tantangan TNI Angkatan Udara ke depan semakin berat,sehingga TNI AU sentiasa harus berpegang pada tahapan rencana strategi (Renstra) pembangunan kekuatan, pembangunan kesejahteraan, dan pemeliharaan dan perbaikan alat utama sistem pertahanan (alutsista) serta terus mengembangkan kemampuannya.

“TNI AU bagian dari sistem harus mengembangkan kemampuan, guna dapat lebih memberikan perhatian terhadap perkembangan lingkungan strategis serta pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan,” kata Panglima TNI dalam amanatnya saat serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Staf TNI AU dari Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia kepada Marsekal Madya TNI Agus Supriatna, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (15/1).

Menurut Panglima TNI, tantangan TNI AU ke depan akan semakin besar, terutama terkait perkembangan kompetisi kedaulatan wilayah udara dan akses ekonomi. Khususnya di kawasan Laut Tiongkok Selatan yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Pada sisi lain, lanjut Moeldoko, pemberlakuan kebijakan ASEA Open Sky Policy 2015, juga perlu mendapat perhatian tersendiri karena akan berimplikasi pada masalah keamanan dan kedaulatan yang harus disikapi serta dilengkapi oleh kemampuan TNI AU. “Saya kira, Indonesia perlu menempatkan dirgantara sebagai wahana penting dalam kehidupan nasionalnya. Aspek dirgantara harus menjadi kekuatan udara nasional yang handal,” katanya.

Oleh karena itu, KSAU yang baru harus bisa lebih memahami dalam mengemban tugas menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah udara Indonesia. Pekerjaan ini tidak mudah, namun menjadi suatu tantangan yang harus dihadapi TNI AU kedepannya.

“Kita patut bersyukur atas dukungan pemerintah terhadap beberapa alutsista yang sudah hadir, maupun secara bertahap akan hadir yang mampu memperbesar kemampuan TNI AU,” katanya. Dengan tambahan alutsista diharapkan bisa mengoptimalkan kesiapan dan pelaksanaan tugas angkatan udara baik untuk tujuan Operasi Militer Perang (OPM) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

“Saya berharap adanya alutsista baru seperti pesawat tempur T-501 Golden Eagle, Sukhoi, Super Tucano, dan F-16, dapat mengoptimalkan peran dan tugas angkatan udara ke depannya,” jelas Moeldoko.

Acara serah terima jabatan KSAU dihadiri oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, seluruh kepala staf angkatan TNI, Kapolri Jenderal Sutarman, perwakilan tentara dari luar negeri, dan juga duta besar negara sahabat. AN-MB