Suasana Rapat Pleno KPU Bali

Denpasar (Metrobali.com)-

Partai Amanat Nasional (PAN) Bali mengakui jika partainya tak siap menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2014. Hal ini diungkapkan oleh salah satu kader PAN Bali Waras Priyangga.

Usai penetapan perolehan kursi partai politik dan penetapan calon terpilih anggota DPRD provinsi Bali, DPR RI dan DPD RI, sejumlah saksi parpol tampak hadir dan mengikuti acara itu hingga usai. Acara itu pun sepi dari kritik atau keberatan para partai politik yang mengirimkan calon legislatif (caleg) terpilihnya menuju kursi anggota dewan.

Waras Priyangga menceritakan jika saat ini kondisi Pemilu di Indonesia khususnya di Bali sudah jauh dari kaidah tata cara demokrasi yang benar. Saat ini Pemilu menurutnya sudah memasuki politik transaksional yang masif. Masyarakat dibutakan oleh uang sehingga pemilihpun tidak lagi memilih caleg ideal.

Disebutnya partai asuhan Hatta Rajasa ini,ternyata tidak siap menghadapi Pileg tahun ini. Hal ini dibuktikan dengan hasil perolehan suara yang tidak maksimal. Sekedar informasi, PAN Bali tercatat baru dua kali tembus ke DPRD Bali yakni pertama tahun 1998 dan kedua tahun 2014. Partainya pun harus puas hanya menaruh 1 orang legislator saja di kursi dewan Bali. Sementara partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang notabene partai baru namun muka lama bisa tembus 2 kursi di dewan Bali.

“Tolak ukur kami bukan Nasdem hanya jika dibandingkan Nasdem dan saya akui kita memang tidak siap di Pileg ini,” ujar Sekwil PAN Bali ini.

Target PAN sendiri dalam Muyawarah Pimpinan yang rencananya digelar Selasa esok (13/5) di Jakarta adalah menentukan target arah koalisi dan mematangkan strategi menuju Pilpres 9 Juli mendatang. SIA-MB