Mangupura (Metrobali.com)-

Perempuan dan Ibu-ibu dituntut mampu berperan ganda yaitu sebagai pendidik anak dan penopang ekonomi keluarga yang bermakna membantu menambah penghasilan keluarga. “Peran ganda seperti itulah yang kiranya harus dapat disadari oleh setiap ibu-ibu dan kaum perempuan untuk dapat dijadikan dasar kesetaraan dalam mengisi pembangunan dewasa ini,”. Demikian diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Badung Ny. Ratna Gde Agung saat membuka Orientasi dan Pelatihan Tim Penggerak Ketua-Ketua Kelompok PKK (TPK3 PKK) yang diikuti TPK3 PKK Kecamatan, Desa dan Kelurahan se-Kabupaten Badung bertempat di Sekretariat PKK Badung, Puspem Badung, Selasa (26/11) kemarin.

Ny. Ratna Gde Agung menjelaskan, para perempuan harus diarahkan pengetahuan dan pengalamannya sesuai dengan perkembangan jaman serta keadaan. Oleh karenanya berbagai kegiatan seperti kursus dan pelatihan perlu dilakukan sebagai wadah peningkatan pengetahuan. Sehingga perempuan dapat mengaktualisasikan perannya secara lebih konkrit dan berkualitas yang pada gilirannya pemberdayaan kaum perempuan dan ibu-ibu akan semakin meningkat. “Kami harapkan ibu-ibu menjadi pelopor dan perintis dalam menata potensi yang ada diwilayahnya. Karena kecenderungan yang terjadi potensi-potensi kecil selalu terlupakan. Bila potensi ini diberdayakan niscaya akan bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Panitia Ny. Sagung Alit Mahyuni Wisnu melaporkan, orientasi dan pelatihan TPK3 PKK ini bertujuan untuk menambah pengetahuan serta wawasan didalam menjalankan tugas bagi kader-kader PKK. Selain itu PKK mempunyai standarisasi dalam penulisan laporan serta dapat mewujudkan sumberdaya yang efektif, efesien serta memenuhi kwantitas dan kualitas. Orientasi yang berlangsung hingga 28 Nopember ini diikuti 74 peserta. Tenaga pengajar dari Pengurus PKK Provinsi Bali, Pengurus PKK Kabupaten Badung dan dari SKB Badung. TAR-MB