Denpasar (Metrobali.com)-

Nawa Cita Pariwisata Indonesia (NCPI) Bali siap mendukung kebijakan dan program kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio bersama Wamen Angela Herlina Tanoesoedibjo selama lima tahun ke depan.

Ketua Nawa Cita Pariwisata Indonesia (NCPI) Bali Agus Maha Usadha mengatakan semangat membangun pariwisata berlandaskan budaya Nusantara, berkelanjutan, dan memberikan kontribusi nyata kepada rakyat merupakan landasan untuk mendukung kiprah Menparekraf ke depan.

Menurut Agus Maha Usadha pengembangan pariwisata Indonesia lima tahun ke depan harus tetap berpijak untuk mengangkat dan mengembangkan potensi daerah masing – masing. Di samping bertujuan untuk menggali, mengangkat dan mengembangkan pariwisata juga dimaksudkan untuk pemerataan pembangunan dalam segala asfeknya, terutama terkait potensi pariwisata. Mengingat sampai saat ini,

Dikatakan, Bali dikenal sebagai destinasi pariwisata internasional dan terus bertengger di puncak sebagai destinasi pariwisata internasional tentu harus menjadi perhatian khusus dari pemerintah pusat. Bahkan dalam kaitan ini menjaga dan mengembangkan potensi pariwisata Bali dengan segala infranstruktur pendukungnya tidak lain adalah sebagai pintu masuk dari kunjungan wisatawan manca negara ke Indonesia.

“Dalam upaya menggali, mengangkat, dan mengembangkan pariwisata Indonesia lima tahun ke depan, seluruh potensi dari masing-maing daerah di Indonesia wajib digali, diangkat dan dikembangkan. Pengembangan potensi- potensi daerah seperti itu di samping bertujuan untuk menggali, mengangkat dan mengembangkan daerah juga dimaksudkan untuk pemerataan pembangunan, terutama terhadap potensi pariwisata, , ” jelas ketua NCPO Bali itu.

Dalam kaitan ini, lanjut dia mengingat Bali sebagai destinasi pariwisata internasional dan terus bertengger di posisi puncak sebagai destinasi internasional tentu harus menjadi perhatian khusus dari pemerintah pusat.  Bahkan dalam kaitan ini, menjaga dan mengembangkan potensi pariwisata Bali dengan segala infranstruktur pendukungnya tidak lain adalah sebagai pintu masuk dari kunjungan wisatawan manca negara ke Indonesia.

Lebih lanjut, Agus Maha Usadha berharap Menparekraf melihat Bali tetapsebagi terminal distribusi kedatangan wisatawan manca negara yang harus menjadi contoh baik dengan kesanggupan
untuk menyelesaikan beberapa masalah utama yang dihadapi saat ini. Paling tidak ada tiga persoalan terkait kepariwisataan di Bali yang mendesak ditangani. Pertama, kemacetan lalu lintas yang memerlukan infrastruktur transportasi memadai sejak keluar dari bandara hingga menuju fasilitas akomodasi dan destinasi.

Kedua, problem sampah harus segera dituntaskan dengan solusi terintegrasi untuk mewujudkan ‘green globe tourism’.  Ketiga, tata kelola niaga pariwisata memerlukan satu platform  teknologi yang tersinkronisasi dengan semua pemangku kepentingan pariwisata dan terhubung dengan rencana induk pariwisata nasional.

Sejalan dengan hal tersebut, Agus Maha Usadha juga berharap dengan kepiawaian Menparekraf dalam bidang marketing dan dukungan kesepahaman mengoptimalkan kerja tidak monoton dengan optimalisasi dukungan maksimal teknologi informasi (TI) niscaya promosi pariwisata dan industri kreatif bakal kian terangkat.

Selanjutnya, Agus Maha Usadha menegaskan hal tersebut di antaranya dilakukan dengan menggali kembali kekuatan spirit budaya Nusantara dan menciptakan industri kreatif Indonesia yang lebih menarik dengan memberikan dukungan kepada anak muda memulai “start up” untuk membangun entrepreneur sejati ke depan.

“Kapasitas ‘marketing’ dan ‘networking’ yang dimiliki Menparekraf Wishnutama akan mendorong Indonesia memenangkan kompetisi dengan merangkai koneksitas penerbangan internasional ke seluruh destinasi yang ada,” katanya.

Lebih lanjut, Ketua NCPI Bali berharap dengan program lima tahun Kabinet Indonesia Maju, perhatian dan dukungan untuk Bali bisa semakin ditingkatkan, terutama untuk mewujudkan pariwisata Bali sebagai “Bali Spirit of The World.