MMDP 2

Klungkung (Metrobali.com)-

Paruman Madya yang dilaksanakan hari minggu (24/5) bertempat di Praja Mandalan Kantor Bupati Klungkung, dilasakanakan setiap lima tahun sekali, yang sudah ada dalam AD/ART MPD Bali paruman ini bertujuan untuk mengadakan mengevaluasi di berbagai program kerja yang sudah berjalan dan yang akan dilaksanakan kedepan. Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Klungkung Nyoman Suwirta serta dihadiri dari unsur FKPD, Bendesa Agung Majelis Utama Desa Pekraman Bali ( Jro Gede Suwena Putus Upadesa), Pimpinan SKPD terkait Kabupaten Klungkung dari kepala kantor kementerian agama dan ketua MMDP Kabupaten Klungkung ( I Ketut Rupia Arsana)

Tujuan sebenarnya dari paruman ini adalah untuk pembahasan agama, adat dan budaya bali. MMDP  merupakan alat pemersatu adat masyarakat yang ada di Bali kedepan diharapkan bisa beradaptasi diera globalisasi seperti sekarang khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan tehnologi guna bisa mewujudkan masyarakat klungkung yang unggul dan sejahtera demikian yang disampaikan majelis utama dalam sambutannya. Acara paruman Madya Majelis Madya Desa Pekraman Jagat Klungkung warsa 2015 ini dipimpin langsung Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, dimana dalam sambutannya mengatakan dalam menjaga adat istiadat di Bali dan Klungkung khususnya, dan bupati klungkung juga mengatakan bahwa secara hukum sepenuhnya adat istiadat mendapat perlindungan dari pemerintah daerah, dan juga ditekankan bahwa tujuan dari paruman ini ditekankan bagi kita semua untuk selalu menjaga ketentraman dan kerayahuan bumi ini dengan jalan mengutamakan dan mengagungkan adat, budaya dan agama hindu sebagai benteng ngajegang bumi bali, disela-sela sambutannya bupati klungkung mengatakan bahwa Listibya agar bisa bangkit lagi untuk menyatukan kembali para seniman yang sebelumnya jalan sendiri-sendiri, implementasi dari semua itu yakni dengan pelaksanaan festival budaya yang akan dilakukan secara rutin dan itu merupakan bentuk komitmen pemerintah terhadap budaya kita.

Dengan paruman ini bupati berharap sebagai tempat untuk atau usaha untuk menyatukan pikiran di kegiatan kebendesaan, dan kedepan diharapkan bisa sebagai panutan pelaksanaan adat, budaya dan agama hindu sehingga bisa sayan sutrepti (semakin baik red). Dan diakhir sambutannya bupati klungkung nyoman suwirta juga berpesan kepada Majelis Madya Desa Pakraman semoga bisa selalu berpegang teguh pada Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 tahun 2001 dan direvisi menjadi Peraturan daerah Provinsi Bali nomor 3 tahun 2003 tentang Desa Pekraman dan benar-benar dipakai sebagai pedoman dan cerminan dalam melaksanakan kegiatan adat, agama dan Budaya Hindu di masing-masing Pekraman, dan pesan buat prajuru yang baru semoga bisa menjalankan apa yang diharapkan khususnya dalam menjalankan seiisi Sastra Agama Hindu sehingga bisa mengemban pelaksanaan yang sudah lama ada di Bali yakni upacara dan upakara berdasarkan Panca Yadnya di Pakraman dan sanggup untuk memegang teguh rambu-rambu yang ada pada TRI HITA KARANA  (Parhyangan,pawongan dan palemahan) di wilayah pekaraman khususnya di Klungkung, dan Bupati Suwirta berharap agar program kerja yang akan dibuat agar bisa disinkronisasikan dengan Visi dan Misi Kabupaten yang sudah ada, serta mampu bekerja serius dan tulus serta mampu memisahkan kepentingan politik dengan adat serta lebih mementingkan kepentingan umum. SUS-MB