Retno LP Marsudi

Jakarta (Metrobali.com)-

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memaparkan prioritas kebijakan luar negeri Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo kepada mahasiswa Universitas Auckland di Selandia Baru, Senin (2/3).

Retno mengatakan terdapat empat prioritas kebijakan luar negeri yaitu melindungi kedaulatan negara, meningkatkan proteksi WNI dan badan hukum Indonesia, mengintensifkan diplomasi ekonomi serta memajukan kerja sama regional dan internasional.

“Dalam hal ini, Indonesia harus selalu ada pertimbangan domestik yang menjadi basis kebijakan. Khususnya terkait urusan geografi, kepentingan ekonomi, aspirasi rakyat, budaya, dan nilai-nilai tradisi,” kata Retno dalam email dari Kasubdit Repatriasi dan Bantuan Sosial Kementerian Luar Negeri Aji Surya yang diterima Antara di Jakarta.

Dalam kuliah umum tersebut Retno ditemani oleh Menlu Selandia Baru McCully.

Retno mengatakan tantangan terbesar diplomasi saat ini adalah luas wilayah, integritas wilayah serta usaha menjaga kedaulatan nasional.

Untuk itu, Indonesia harus memberikan sumbangannya untuk menyelesaikan isu perbatasan dengan negara tetangga yang berbatasan langsung dengan 10 negara tetangga.

“Di Selandia Baru sendiri terdapat sekitar 5000 WNI, yang 763 di antaranya adalah mahasiswa. Selain Itu, 14 ribu WNI melancong kesini setiap tahun,” kata Retno.

Selain itu mengenai ekonomi diplomasi, Indonesia melakukan sejumlah upaya promosi, apalagi Indonesia merupakan pasar yang besar. Namun demikian Indonesia tidak hanya ingin menjadi pasar semata, ujar Menlu Retno.

“Saya mengajak Selandia Baru untuk memperkuat hubungan bilateral dan menjaga visi bersama yaitu perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran wilayah,” kata Retno. AN-MB