Menhan tegaskan terorisme merusak budaya bangsa

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Makassar (Metrobali.com)-
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa yang paling berbahaya dari kegiatan teror bukannya serangan fisik melainkan propaganda yang dilakukan para teroris.

“Terorisme telah membuat kita saling curiga, saling memusuhi. Terorisme merusak budaya bangsa dalam menjaga silaturahim, toleransi dalam menjaga keharmonisan dan kerukunan masyarakat,” katanya di gedung auditorium kampus UIN Alauddin Makassar, Samata Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu.

Penegasan Menhan itu dikemukakan ketika memberikan kuliah umum tentang bela negara dihadapan sekitar 1000 mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin.

Acara tersebut merupakan salah satu rangkaian dari agenda Menhan di Makassar, setelah sehari sebelumnya memberikan ceramah bela negara dalam seminar deradikalisasi yang digelar Kosgoro.

Selain itu, Menhan memberikan pengarahan bela negara dihadapan para pejabat dan muspida kabupaten- kota di seluruh Sulawesi Tenggara pada malam harinya.

Tiba sekitar pukul 09.00 Wita, Menhan beserta rombongan disambut yel-yel oleh ribuan mahasiswa UIN yang memenuhi gedung tersebut.

Sementara itu, Menhan dalam ceramahnya mengatakan salah satu ancaman sangat nyata bagi persatuan dan kesatuan bangsa adalah terorisme.

Menurut Menhan Ryamizard, yang paling berbahaya dari terorisme bukanlah pada serangan fisik, melainkan aksi propaganda dan agitasi yang mempengaruhi pemikiran masyarakat, sehingga menjauhkan ideologi negara.

Ia mengatakan, penyebaran pemikiran ini murah meriah di zaman ini seiring dengan perkembangan teknologi internet.

Untuk itu, menurut Menhan Ryamizard, dibutuhkan penguatan bela negara melalui wawasan kebangsaan dan pemahaman ideologi negara. Sumber : Antara