Foto: PSI Bali saat memberikan bantuan kepada Anggota Pertuni Bali di Karangasem, Bangli dan Klungkung.

Denpasar (Metrobali.com)-

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Bali memberikan bantuan sembako kepada Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI) di Wilayah Provinsi Bali.

Dalam kondisi saat ini saudara kita yang tuna netra ini sangat merasakan dampaknya. Sebab pekerjaan mereka dominan sebagai tukang pijat, sebagian kecil berprofesi sebagai pemain musik atau penyanyi di rumah makan.

Akibat pandemi virus Corona atau Covid-19 ini, para tuna netra ini kehilangan peluang penghasilannya. Sedangkan untuk beralih profesi bukanlah hal yang mudah dilakukan dengan kondisi khusus yang mereka miliki.

Hal ini disebutkan oleh Sekretaris PSI Kota Denpasar Agus Wirajaya. Hal ini juga yang merupakan alasan bagi PSI di Bali khususnya untuk memberikan bantuan ke Pertuni Bali.

“Kondisi Covid-19 ini membuat mereka kehilangan peluang kerja, tidak ada orang yang berani pijat dan rumah makan juga tidak mengadakan musik karena tidak boleh makan di tempat,” tutur Agus Wirajaya yang juga Anggota DPRD Kota Denpasar ini, Rabu (29/4/2020).

Dalam proses koordinasi dengan Pertuni Provinsi Bali, Agus Wirajaya yang juga di dampingi oleh pengurus Dewan Pimpinan Wilayah PSI Bali menyebutkan ada momen mengharukan yang membuat pihaknya terenyuh.

Saat membahas bagaimana bantuan yang akan disalurkan, karena bantuan yang terkumpul tidak dapat memebuhi kebutuhan seluruh anggota Pertuni Bali yang tersebar di 9 kabupaten kota, pihak pengurus Pertuni Bali memberikan solusi yang bijak.

Yakni untuk memberikan ke daerah yang belum pernah mendapat bantuan dan kondisinya mungkin jauh lebih sulit daripada di Kota Denpasar. Pertuni Bali menuturkan bahwa Kota Denpasar sebelumnya sudah pernah mendapatkan bantuan dari pihak swasta.

“Mereka jujur mengakui kondisinya sulit tanpa menyalahkan siapa-siapa, namun para pengurus ini alih-alih menerima bantuan untuk keuntungannya sendiri malah meminta kami untuk memfokuskan pada saudara-saudara tuna netra di daerah yang kodisinya lebih sulit,” ungkap Agus Wirajaya.

Agus menilai, saudara-saudara yang tuna netra ini meski dalam kondisi sama-sama sulit mereka tidak mengeluh karena paham kondisi saat ini sulit untuk semua orang.

Bahkan masih sempat memikirkan saudara-saudara di daerah lain yang kondisinya dinilai lebih susah. Ini meruakan sebuah pembelajaran dan spirit ini yang harusnya dibangun bahwa keterbatasan bukan sebuah alasan untuk tidak peduli terhadap sesama.

“Banyak di luaran sana, orang yang masih bisa bekerja namun merasa dirinya tidak mampu. Sementara saudara kita yang tuna netra mungkin tidak sempurna seperti kita, namun memiliki mata hati yang istimewa karena tetap dapat peduli terhadap sesamanya dan mau berbagi,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua DPW PSI Bali, Nengah Yasa Adi Susanto menyebutkan bahwa pemberian sembako ini adalah hasil dari donasi pengurus, kader dan simpatisan PSI di seluruh Bali.

Donasi yang terkumpul tidak dapat memenuhi seluruh anggota Pertuni Provinsi Bali yang beranggotakan 379 orang di seluruh Bali.

Sehingga menurut hasil koordinasi dengan Pertuni Bantuan diberikan secara bertahap langsung ke masing-masing Kabupaten di Bali. Untuk tahap pertama diberikan ke Pertuni Kabupaten Klungkung, Bangli dan Karangasem.

“Bantuan kali ini kita salurkan kepada 74 orang anggota Pertuni kabupaten Klungkung, Bangli dan Karangasem. Bantuan berupa paket sembako berisi beras, minyak, mie dan telur serta masker kain,” ungkap Adi usai pemberian bantuan Selasa, (28/4/2020).

Dalam proses pemberikan sembako, DPW PSI Bali dibantu oleh Ketua dan pengurus DPD di masing-masing Kabupaten.  Dari hasil perbincangan dengan Pertuni di Kabupaten, diperoleh informasi bahwa saudara-saudara tuna netra ini sebagian besar belum memperoleh bantuan baik dari pihak swasta maupun pemerintah.

Untuk itu Adi Susanto menghimbau agar seluruh pihak dapat memperhatikan keberadaan mereka yang memilki kebutuhan khusus dan kondisinya menjadi sangat sulit saat ini.

“Mereka berharap ada yang dapat memperhatikan keberadaan mereka. Kami harap bukan hanya kami nantinya yang memberikan bantuan melainkan lebih banyak pihak karena ini merupakan misi kemanusiaan” imbuh pria asal Desa Bugbug, Kabupaten Karangasem ini.

PSI Bali menyebutkan bahwa pihaknya masih membuka donasi untuk bisa menyiapkan kembali paket sembako bagi anggota pertuni di kabupaten lain di wilayah Bali.

Agenda selanjutnya yang terdekat adalah Pertuni Kabupaten Tabanan. Bantuan akan diberikan segera setelah donasi yang terkumpul terpenuhi.

“Dari pengumpulan donasi saat ini masih ada beberapa sembako tersisa untuk disalurkan ke Tabanan, namun perlu beberapa tambahan lagi sehingga bisa segera disalurkan,” ungkap Adi

“Untuk itu kami masih membuka donasi dengan target dapat memenuhi sejumlah angggota Pertuni seluruh Bali,” tutup Adi yang juga Direktur Utama PT. Ratu Oceania Raya Bali, agen perekrutan PMI kapal pesiar yang beralamat di Jl. Beringin 56 Br. Pegending, Dalung, Kuta Utara ini. (dan)