,

  •  Perusahaan memperkuat neraca keuangan dengan mengurangi hutang sebesar 216 juta Euro
  • Laba Bersih meningkat lebih dari 200 persen

Meliá Hotels International 60 Years of Hospitality
Gabriel Escarrer Jaume, Vice Chairman dan CEO Meliá Hotels International mengatakan, “Memasuki 60 tahun, posisi kami saat ini lebih kuat dari sebelumnya, baik dari segi bisnis dan finansial, membuat kami bangga akan peningkatan signifikan pada reputasi dan pengakuan internasional kepada kami sebagai ‘Best European Hotel Chain tahun 2015’ oleh dewan juri European Hospitality Awards. Rencana strategis sepanjang tahun 2016 adalah memperkokoh semua brand hotel kami, komitmen secara digital, positioning dan mempertahankan daya saing perusahaan kami.”

Jakarta (Metrobali.com)-

Di tahun 2015, Meliá Hotels International menghasilkan Laba Bersih sebesar 40,1 juta Euro (36 juta Euro laba bersih yang diatribusikan), sebuah peningkatan signifikan dalam kedua hal tersebut dibandingkan tahun 2014 (masing-masing sebesar 27 persen dan 18 persen). Meskipun dua periode tersebut tidak persis sebanding, mengingat hasil di tahun 2015 dipengaruhi oleh tarif pajak yang lebih tinggi yang menghasilkan dalam perjanjian bahwa Meliá Hotels International saat ini sedang menyelesaikan pajak administrasi, atas dasar kriteria yang berbeda yang digunakan oleh kedua belah pihak pada periode 2009-2012.

Terdapat dampak angkayang signifikan dari pemangkasan dan kerugian hotel di Puerto Rico (29 juta Euro), Laba Bersih sebelum pajak tahunan tumbuh sebesar 67 juta Euro dibandingkan tahun 2014, meningkat lebih dari 200 persen. Selama satu tahun penuh, Meliá Hotels International menghasilkan pendapatan sebesar 1.738,2 juta Euro (+16 persen) dan EBITDA sebesar 293,1 juta Euro.

Hasil tersebut disebabkan adanya konsolidasi perbaikan di semua divisi bisnis hotel, tercatat peningkatan 15,1 persen pada tingkat hunian per kamar (RevPAR), 15,81 persen jika mengabaikan Venezuela. Baik hasil dari peningkatan dalam lingkungan bisnis maupun perekonomian di pasar utama, strategi merek dan reposisi produk, serta suksesnya strategi penjualan terkait perkembangan website melia.com yang meningkatkan penjualan sebesar 27 persen di tahun 2015, dan juga melia.pro (+36 persen) yang bertujuan meningkatkan penjualan dan hubungan dengan para agen travel setelah 60 tahun berkerjasama.

Dalam hal keuangan Meliá Hotels International berhasil mencapai penurunan hutang selama dua tahun berturut-turut, mencapai 768,8 juta Euro, 216 juta Euro lebih rendah dari tahun 2014 dan kembali ke tingkat yang sama pada tahun 2007 yang merupakan salah satu tahun terbaik dalam sejarah Meliá Hotels International.

Tahun 2015 juga merupakan tahun rekor untuk ekpansi internasional, dengan 62 hotel baru dalam pipeline hingga akhir tahun (16.000 kamar), sebuah prestasi yang diperkirakan akan terus berlanjut di tahun 2016 ini dengan penambahan 20-25 hotel baru, di mana 2 properti sudah ditandatangani pada kuartal ini. Di tahun 2016 juga akan melihat hasil dari sejumlah penambahan hotel-hotel, 25 pembukaan hotel yang dijadwalkan antara bulan Januari – Desember di 15 negara. Perusahaan juga terus bertumbuh di Kuba, di mana operator hotel internasional pertama dengan lebih dari 13,000 kamar di 28 hotel ini, mengumumkan akan mengelola sebuah resor menakjubkan yang terdiri dari 924 kamar yaitu Meliá Internacional Varadero.

Sehubungan dengan hotel yang berada di bawah manajemen – sebagian besar hotel ditambahkan ke dalam portofolio dalam beberapa tahun terakhir – Perusahaan melihat peningkatan sebesar 19,5 juta Euro dalam biaya manajemen dibandingkan tahun 2014, termasuk properti yang dimiliki, disewakan, dan di bawah manajemen pihak ketiga. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh biaya yang lebih tinggi dari Kuba (+5,5 juta Euro) dan wilayah Mediterania (+4,4 juta Euro). Hotel perkotaan di Spanyol juga berkontribusi sebesar 1,9 juta Euro berkat hotel-hotel yang berlokasi di Madrid.

Bisnis Real Estate Meliá Hotels International menghasilkan pendapatan total sebesar 69,9 juta Euro di tahun 2015, sebesar 61,2 juta Euro terkait dengan penjualan dan nilai aset. Hasil baik tersebut disebabkan adanya penjualan enam hotel resor menjadi perusahaan patungan (Joint Venture) dengan 80 persen dimiliki oleh afiliasi dari Starwood Capital Group dan 20 persen oleh Meliá Hotels International senilai 178,2 juta Euro, adanya penjualan resor Calas de Mallorca yang memiliki 875 kamar senilai 23,6 juta Euro, dan Sol Falco yang memiliki 450 kamar di Menorca senilai 20 juta Euro.

Meliá Hotels International menegaskan fakta bahwa semua aset ini tetap berada di bawah manajemen perusahaan, penegasan dari strategi aliansi dan reposisi aset bertujuan untuk menghasilkan nilai yang lebih besar dan menguntungkan yang terdapat dalam strategi ‘asset-light’ perusahaan. Meliá Hotels International juga menegaskan akan kesuksesan peluncuran kembali merek Sol di 4 konsep hotel yang inovatif: Sol, Sol House, Sol Beach house, dan Sol Katmandu.

Dengan proyeksi di tahun 2016, perusahaan memperkirakan keseluruhan pertumbuhan RevPAR dari single digit menengah ke atas pada kuartal pertama dan single digit menengah untuk keseluruhan tahun.

Peningkatan pada semua wilayah

Di Amerika, tingkat hunian per kamar (RevPAR) meningkat sebesar 20,6 persen berkat kenaikan rata-rata harian (ARR) yaitu sebesar 21,3 persen yang dipengaruhi oleh penyesuaian nilai tukar dari Venezuela Bolivar. Jika dampak dari Venezuela diabaikan, RevPAR naik 24,6 persen (3,8 persen dalam dolar). Pertumbuhan yang sangat baik diraih oleh resor-resor di Meksiko (+27,7 persen RevPAR) dan Republik Dominika (+24.5 persen RevPAR).

Berkaitan dengan prospek 2016, perusahaan berharap dapat mengungguli tahun 2015 dengan adanya peningkatan pada resor-resor, sambutan positif dari Meliá Braco Village di Jamaika, dan pembukaan dalam waktu dekat di awal bulan Maret dari dua hotel andalan di Amerika Utara: Innside Nomad New York dan ME Miami.

Di EMEA (Europe, Middle East, and Africa), termasuk hotel-hotel premium di Spanyol, RevPAR hotel yang dimiliki dan disewakan tumbuh 11,2 persen, 100 persen disebabkan adanya kenaikan harga, kinerja luar biasa dari Perancis berkat performa menonjol dari hotel Meliá Paris La Defense – terlepas dari dampak akibat serangan teroris pada 13 November, kinerja yang kuat di Jerman, serta hasil yang sangat memuaskan dari Italia – khususnya Milan dengan Meliá Milano dan ME Milano il Duca – dan di Roma dengan Gran Meliá Rome. Inggris menutup tahun yang penuh tantangan tersebut dengan kembali ke pertumbuhan pada kuartal 4 dengan kenaikan RevPAR 1,4 persen berkat perkembangan Meliá White House, dan terutama ME London yang mencapai ARR sebesar 300 Pounds di wilayah tersebut.

Mengenai hotel-hotel Premium Spanyol, perkembangan yang sangat baik dari hotel perkotaan Madrid (Gran Meliá Fenix, +22 persen) dan Barcelona (Meliá Barcelona Sky, +14 persen) menyebabkan pertumbuhan yang konsisten yaitu sebesar 15 persen pada pendapatan di kuartal keempat, serta resor Gran Meliá Palacio de Isora di Tenerife yang naik 23% pada RevPAR di kuartal keempat.
Sehubungan dengan prospek 2016, Meliá Hotels International mengharapkan perbaikan di Jerman dan Wina dikarenakan tahun ini merupakan tahun penting dalam berbagai macam pameran perdagangan dan konvensi, konsolidasi ME London dan posisi Innside Manchester di Inggris yang meningkat, serta harapan-harapan positif bagi hotel-hotel di Italia. Di Perancis, perkembangan yang spektakuler dari Meliá Paris La Defense akan mengimbangi pelemahan hotel-hotel di pusat kota Paris yang masih terkena dampak serangan di bulan November 2015 lalu.

Di wilayah Mediterania, RevPAR tumbuh 8,7 persen, hampir semua (7,5 persen) disebabkan oleh kenaikan harga. Pertumbuhan wilayah pada kuartal 4 berfokus di Kepulauan Canary seperti yang tercatat pada hasil di tahun 2015 dan juga setelah adanya penambahan sebuah hotel mewah baru di Tenerife, Meliá Hacienda del Conde. Situasi geopolitik di beberapa destinasi lain juga berdampak pada industri perhotelan di Cape Verde, di mana Meliá Hotels International mengelola sekitar 1.500 kamar.

Berkaitan dengan prospek 2016, Meliá Hotels International mengharapkan sebuah kinerja yang positif, keuntungan yang didapatkan dari pemandangan pantai Spanyol dan kepulauan sekitar sebagai ‘safe havens’ dibanding dengan beberapa destinasi lain di mana ketidakstabilan situasi masih terjadi, seperti di Afrika Utara.

Secara positif, kinerja juga akan dipengaruhi oleh kegiatan renovasi dan reposisi yang dilakukan oleh perusahaan di sejumlah resor di Kepulauan Balears. Di Kepulauan Canary, selain dampak positif dari penambahan Sol Costa Atlantis dan Meliá Hacienda del Conde di Pulau Tenerife, terdapat juga prediksi peningkatan laju penerbangan menuju Pulau Fuerteventura, Lanzarote, dan La Palma, di mana perusahaan memiliki properti di wilayah tersebut.

Wilayah Spanyol (City Hotel, tidak termasuk hotel premium) melaporkan adanya kenaikan RevPAR sebesar 13,1 persen yang disebabkan oleh pemulihan secara konsisten di semua segmen pasar yang memungkinkan Meliá Hotels International mempertahankan kepemimpinannya di berbagai destinasi ‘bleisure’ yang fokus pada wisatawan bisnis dan leisure. Jika memperhitungkan semua city hotel di Spanyol, RevPAR naik sebesar 17,5 persen.

Madrid terus menjadi tren di beberapa kuartal terakhir, dengan perbaikan dalam segmen leisure, bisnis, dan MICE (Meetings & Incentives), sementara hotel-hotel di kawasan utara Spanyol mendapat keuntungan dari iklim empat musim di wilayah tersebut sehingga meningkatkan frekuensi penerbangan dan manajemen penjualan. Di wilayah selatan terdapat kinerja yang kuat dari hotel-hotel di Marbella, Cadiz, Granada, dan Sevilla, yang diuntungkan dari adanya berbagai acara dan konvensi.

Di wilayah timur Spanyol terjadi pertumbuhan yang positif di kuartal 4, khususnya Catalunya, Valencia, dan Palma de Mallorca, terutama terlihat dari segmen MICE, dengan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun 2014 (Meliá Valencia +14,1 persen, Meliá Sitges +11,5 persen, Meliá Palas Atenea +9,6 persen) dan kawasan Alicante pada umumnya.

Sehubungan dengan prospek 2016, penjualan di Spanyol mengalami perkembangan di kuartal pertama, baik di wilayah kota tingkat satu dan tingkat dua. Portofolio Meliá Hotels International di kota-kota di Spanyol akan lebih ditingkatkan dengan berbagai kegiatan renovasi di hotel-hotel seperti Meliá Lebreros (Sevilla), Tryp Apolo (Barcelona), dan Tryp Ambassador yang saat ini telah berganti nama menjadi Gran Meliá Palacio de los Duques. Meskipun terdapat ketidakpastian dalam stabilitas politik di Spanyol setelah diselenggarakannya pemilu, perusahaan berharap untuk adanya pemulihan pasar domestik Spanyol yang terus berlanjut. RED-MB