Lembaga PAUD di Kabupaten Buleleng Merintis Kelas Satelit

Buleleng, (Metrobali.com)-

Kabupaten Buleleng yang memiliki wilayah sepertiga Pulau Bali dengan topografi Nyegara Gunung dengan dengan memiliki panjang wilayah hingga 145 km, berdampak terhadap jauhnya jarak antara satu dusun dengan dusun lainnya didesa setempat. Dengan adanya hal ini, Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Buleleng membuat terobosan dengan merintis adanya kelas jauh atau kelas satelit. Hal tersebut diungkapkan Bunda PAUD Kabupaten Buleleng, Nyonya Aries Suradnyana saat usai menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan kepada lembaga PAUD dari seluruh kecamatan se Kabupaten Buleleng di rumah jabatan Bupati Buleleng, Rabu (2/5).

Lebih lanjut ia mengatakan dengan kelas jauh atau kelas satelit ini, anak-anak dari dusun yang jauh dari pusat desa tidak perlu jauh-jauh datang. Para guru yang akan berkeliling atau mobile untuk mengajar. Kelas jauh juga tidak perlu menambah lembaga PAUD lagi. Hanya memerlukan tambahan kelas di dusun-dusun. Pelayanan lebih menjangkau seluruh dusun dengan pola kelas jauh atau kelas satelit ini. “Jadi guru yang mobiling ke dusun-dusun. Anak-anak tidak perlu ke pusat desa. Sekarang baru dua desa yang menerapkan yaitu Desa Sepang dan Desa Pedawa,” jelasnya.

Mengenai bantuan yang diberikan oleh para perusahaan dalam bentuk CSR, wanita yang juga Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng ini mengungkapkan harapannya kepada para perusahaan agar lebih memberikan atensi lebih untuk pendidikan khususnya pendidikan anak usia dini dibandingkan dengan sektor lainnya. Pemikiran tersebut didasari atas betapa pentingnya pendidikan anak usia dini untuk membangun karakter. “Para perusahaan saya harapkan lebih peduli dengan pendidikan anak usia dini karena disinilah karakter mereka ditempa. Tapi untuk saat ini jumlah yang disalurkan melalui CSR terus meningkat,” ungkap Aries Suradnyana.

Disinggung mengenai pentingnya pendidikan anak usia dini, Aries Suradnyana mengatakan dirinya sangat concern dengan hal tersebut. Menurutnya, secara kasat mata pendidikan anak usia dini memang tidak ada apa-apanya. Namun, pendidikan anak usia dini akan membentuk karakter anak-anak 20 tahun atau 30 tahun ke depan. “Jika di usia dini kita memberikan pemahaman dan pendidikan yang bagus, ke depannya mereka akan menjadi pemimpin yang bagus. Tentunya juga peran serta orang tua dan lingkungan sangat menentukan,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu penerima bantuan dari TK Wiguna Kumara, Desa Kayuiputih Melaka, Putu Apriantini, S.Pd menyatakan rasa terimakasihnya karena proposal yang dikirim sudah diwujudkan. Ada beberapa bantuan yang dirinya terima yaitu kursi, loker, balok. Jumlah siswa yang dibina sejumlah 32 orang. “Kami menerima bantuan berupa kursi dan loker yang akan kami gunakan sebaik mungkin<’ tandasnya.

Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional 2018, Pemkab Buleleng melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Buleleng bersama Bunda PAUD Kabupaten Buleleng menyerahkan bantuan CSR dari beberapa lembaga/perusahaan dan juga perseorangan kepada 31 lembaga PAUD yang ada di Buleleng. Bantuan CSR yang diberikan total berjumalh Rp 72 Juta dan disalur ke 31 lembaga PAUD berupa APE Balok, Kursi, MEja, Loker, Jungkat-jungkit dan juga ayunan. Turut pula mendampingi Bunda PAUD Kabupaten Buleleng, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd.

Pewarta : Gus Sadarsana

Editor     : Hana Sutiawati