Moskow, (Metrobali.com) –

Larangan-larangan mengenai impor pangan Rusia dari Uni Eropa berpotensi dapat merugikan sekitar 9,5 juta petani Eropa, menurut perkiraan yang disuarakan Rabu oleh Parlemen Eropa.

“Keseluruhan pembatasan yang saat ini diterapkan oleh Rusia bisa membahayakan lima miliar euro dari perdagangan dan mempengaruhi pendapatan dari 9,5 juta petani Uni Eropa.

“Nilai produk perikanan yang dilarang sebesar hampir 144 juta euro,” kata Parlemen Eropa dalam siaran pers.

Total populasi dari blok 28-negara itu diperkirakan mencapai sekitar 500 juta.

Dampak ekonomi dari pembatasan impor Rusia menargetkan hasil pertanian Uni Eropa. Bahan baku dan makanan dari Uni Eropa akan diperdebatkan oleh Komite Perdagangan Internasional dengan spesialis perdagangan dari Komisi Uni Eropa pada Rabu, setelah pukul 16.00.

Setelah reunifikasi Krimea dengan Rusia, Barat memperkenalkan beberapa putaran sanksi ekonomi terhadap Rusia, terutama menargetkan sektor minyak, perbankan dan pertahanan.

Moskow menanggapi dengan penerapan larangan satu tahun atas impor produk makanan tertentu yang dibuat di Uni Eropa, Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Norwegia.

(Ant) –