Lampion naga raksasa meriahkan gerhana matahari total di Palembang

Gerhana matahari total terlihat dari satelit mini Proba-2 pemerhati-Matahari milik ESA, yang menggunakan SWAP imager untuk mengabadikan gambar saat bulan melintas di depan matahari dalam foto handout dari Observatorium Kerajaan Belgia, Jumat (20/3). SWAP memandang piringan matahari pada panjang gelombang ultraviolet ekstrem untuk mengambil gambar permukaan matahari yang bergolak dan koronanya yang terus berputar. (REUTERS/ESA/Royal Observatory of Belgium/Handout via Reuters)
 
Palembang (Metrobali.com)-
Lampion naga raksasa siap memeriahkan gerhana matahari total pada 9 Maret 2016 di Palembang.

Replika naga raksasa berbentuk lampion sepanjang 18 meter itu merupakan hasil karya pelajar SMK Negeri 7 Palembang, kata Ketua Tim Pembuat Lampion Naga, Heru Andriansyah, Sabtu.

Menurut dia, lampion naga ini diberi nama naga Sumatera dengan dominasi warna kuning dan merah pada sisiknya yang terbuat dari rangka besi dibalut kain, sementara kepalanya berbahan styrofoam.

“Nantinya akan dipasangkan puluhan bola lampu di setiap ruas rangkanya,” katanya.

Ia mengatakan, proses pembuatan lampion naga itu sekarang ini telah rampung sekitar 90 persen.

Lampion naga itu akan terpasang pada 8 Maret 2016 agar masyarakat dapat melihatnya, baik dari atas jembatan Ampera maupun di pelataran Benteng Kuto Besak Palembang.

Ia menyatakan, replika naga raksasa berbentuk lampion sepanjang 18 meter dengan ketinggian 4,5 meter akan bertengger di Jembatan Ampera.

Dengan begitu diharapkan dapat menarik minat wisatawan baik dalam maupun luar negeri berkunjung ke Kota Palembang saat terjadinya fenomena alam gerhana matahari total itu, ujarnya. Sumber : Antara