unduhan (1)

Kuta (Metrobali.com)-

Tim penjaringan dan penyaringan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat mengecek kesiapan Provinsi Bali sebagai salah satu calon tuan rumah PON XX/2020.

“Pengecekan ini terkait data yang telah dikirim oleh Pemprov Bali pada bulan Desember 2013,” kata Wakil Ketua Umum KONI Pusat K Inugroho di Bandara Ngurah Rai, Kuta, Bali, Kamis (13/2).

Tim penilai dari KONI Pusat untuk persiapan calon penyelenggara PON 2020 terbagi menjadi tiga kelompok. Satu kelompok berada di Bali selama empat hari.

“Karena calon tuan rumah ada enam dan kami bentuk tiga tim verifikasi dari KONI Pusat. Satu tim melakukan peninjauan untuk dua provinsi,” ujarnya.

Bali bersaing dengan Aceh, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua sebagai penyelenggara PON 2020. “Untuk hasil penilaian ini kami bawa dalam rapat KONI pada bulan Maret 2014 untuk disaring menjadi tiga besar,” kata Inugroho yang baru selesai melakukan tugas yang sama di Jawa Tengah.

Terkait dengan standardisasi penyelenggaraan, Inugroho menjelaskan ada 15 kriteria yang menjadi penilaian, di antaranya tempat pertandingan yang harus bertaraf internasional.

“Selain itu penilaian lain, seperti dukungan masyarakat, dukungan anggaran, akomodasi, dan transportasi. Melihat hal itu kami optimistis Bali bisa melaksanakannya karena sudah berpengalaman dengan acara bertaraf nasional maupun internasional,” ujarnya menambahkan.

Tim penjaringan dan penyaringan KONI mendengarkan penjelasan dari Pemprov Bali terkait dengan kesiapan sebagai tuan rumah di Taman Budaya, Denpasar, Jumat (14/2).

Kedatangan tim yang beranggotakan 18 orang tersebut diterima Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta di Bandara Ngurah Rai untuk kemudian diantar menuju kawasan Pecatu, Jimbaran, Kabupaten Badung, sebagai tempat yang direncanakan untuk pembukaan PON 2020. AN-MB