Kolaborasi Multi Stakeholder Dalam Merestorasi Lahan Terdegradasi di Bali
Kolaborasi Multi Stakeholder Dalam Merestorasi Lahan Terdegradasi di Bali
Bali Reforestation Festival yang pertama diselenggarakan tahun 2008 ini telah menanam lebih dari 53 ribu pohon di atas lahan lebih dari 85 hektar. Penanaman pohon kali ini mengambil tempat di TWA Gunung Batur Bukit Payang-Penelokan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Bibit ampupu yang ditanam merupakan hasil donasi dari berbagai kalangan masyarakat Bali yang dikoordinir oleh YBHL dan masyarakat Jepang yang dikoordinir oleh AGFN.
Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari, Ida Bagus Putera Parthama, mengungkapkan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, inisiatif seperti ini perlu untuk terus disebarluaskan. “Sangat membanggakan melihat anak muda menyelamatkan Bali dan lingkungan hidup. Saya kira ini luar biasa. Inisiatif ini perlu ditularkan terus. Pemerintah sangat concern. Tapi jika pemerintah saja yang melakukan penanaman ya, sulit juga, karena lahan restorasi yang sangat luas. Dukungan komunitas, swasta dan masyarakat sangat diperlukan,” kata Parthama, Minggu 11 Desember 2016.
Sementara itu Chairman AFGN, Miyazaki menjelaskan mengapa ia memilih Bali sebagai lokasi reforestasi. Menurutnya, dipilihnya Bali bermula dari rekomendasi sahabatnya yang menurutnya hutan di Bali hanya tinggal 22 persen saja. “Maka dari tahun 2006 kami memetakan daerah mana di Bali yg cocok untuk ditanami. Kami mulai menanam pada tahun 2007 dan hingga saat ini hampir 100.000 pohon telah ditanami,” papar Miyazaki.
Ketua YBHL, I Nyoman Gde Bayu Wiratama mengatakan, acara Bali Reff 2016 ini sangat penting bagi masyarakat, sebab hal tersebut tentu saja untuk kepentingan publik secara luas. Ia menjelaskan, pohon diperlukan untuk menyokong cadangan oksigen. “Ini artinya, kegiatan ini menjadi aksi untuk mengurangi pemanasan global. YBHL sendiri telah diberikan izin dari Gubernur Bali untuk melakukan penghijauan di lahan-lahan kritis. Kami juga aktif mengajak masyarakat dan komunitas serta pihak swasta dengan harapan mereka jg bersedia untuk menjaga pohon yg mereka tanami,” ujar dia.
“Dukungan terhadap kegiatan ini merupakan wujud komitmen APP Sinar Mas untuk melindungi dan merestorasi hutan di Indonesia. Kami berharap dengan semakin banyak pemangku kepentingan yang ikut serta dalam restorasi dan perlindungan hutan, industri-industri lain akan ikut tergerak untuk menanam pohon,” ujar Suhendra Wiriadinata, Direktur APP Sinar Mas di Jakarta pada kesempatan sama.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.