Kepemilikan Sabu, Polisi T‎angkap Istri Wakil Ketua DPRD Bali

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali, Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose menegaskan jika jajarannya berhasil menangkap Dewi Ratna yang merupakan istri Jro Gede Komang Swastika, Wakil Ketua DPRD Bali dalam kasus kepemilikan narkoba jenis sabu-sabu.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Satuan Reserse Narkoba Polresta Denpasar menggerebek rumah politisi Partai Gerindra dengan nama alias Mang Jangol itu. Di lokasi polisi menemukan 31 paket sabu siap edar. Sembilan orang ditetapkan sebagai tersangka. Enam orang berhasil ditangkap di lokasi, sementara tiga lainnya masih buron dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Mereka di antaranya Jro Gede Komang Swastika, istrinya, Dewi Ratna dan kakak kandungnya ‎Wayan Suandana alias Wayan Kembar. Namun, Kapolda Bali mengonfirmasi jika Dewi Ratna berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya. “Yang perempuan berhasil ditangkap (Dewi Ratna) tadi malam,” kata Golose di Denpasar, Selasa 7 November 2017.

Saat ini, ia melanjutkan, Dewi Ratna masih menjalani pemeriksan intensif di Polresta Denpasar‎. “Masih dilakukan pemeriksaan. Jadi yang buron tinggal dua (Jro Gede Komang Swastika dan Wayan Suandana),” jelasnya.

‎Golose menegaskan tak akan member toleransi dalam kasus narkoba. Sebab katanya, 60-70 persen kurir narkoba adalah putra daerah Bali. “60 sampai 70 persen kurir narkoba adalah orang Bali. Ini harus ditekan karena akan merusak budaya dan kearifan lokal Bali,” kata dia.

Golose tak peduli sekalipun orang yang tersandung kasus narkoba adalah pejabat. “Ini harus diberantas, tanpa pandang bulu. Semua itu untuk melindungi Pulau Bali,” ujarnya. Sementara itu, berkaitan den‎gan ormas tempat bernaung Mang Jangol, Golose menegaskan pada prinsipnya ormas selalu bertujuan baik. Hanya saja, banyak oknum yang berlindung di balik ormas, sehingga merusak citra ormas itu sendiri. “Ormas itubaik. Tapi ada mereka yang cover-nya ormas menekan rakyat, manarik pungutan kepada rakyat, menekan rakyat, menggunakan narkoba. Ini yang harus diperangi,” demikian Golose.‎ JAK-MB