New York, (Metrobali.com) –

Menteri Luar Negeri Amerika Srikat John Kerry dan Presiden Palestina Mahmud Abbas, Selasa, membicarakan situasi di Jalur Gaza, kata seorang pejabat departemen itu.

Pertemuan di New York itu diselenggarakan saat para pemimpin dunia berkumpul untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB, dan sehari setelah Abbas menyampaikan pidato di Cooper Union. Abbas berikrar akan mengajukan satu rencana baru bagi perundingan perdamaian dengan Israel.

Kerry dan Abbas sepakat mengenai pentingnya memberi bantuan kemanusiaan di Gaza, tempat perang 50 hari dengan Israel menghancurkan rumah-rumah dan prasarana-prasarana Gaza yang berpenduduk padat itu, dan menyebabkan lebih dari 100.000 warga Palestina kehilangan tempat tinggal untuk jangka panjang, kata PBB.

Diplomat penting AS itu juga mengulangi kembali dukungan Washington bagi solusi dua negara dan kesediaannya untuk mendukung perundingan-perundingan.

Berbicara pada Senin, Abbas mendukung perjuangan AS sejak lama bagi hak-hak sipil, dan mengataan ia membawa satu pesan perdamaian.

Pemimpin kawakan Palestina itu akan menyampaikan pidato dalam sidang Majelis Umum PBB, Jumat.

Para pemimpin Palestina mengatakan Abbas bermaksud akan mengusulkan batas waktu tiga tahun bagi diakhirinya pendudukan Israel dan pembentukan satu negara Palestina.

Usaha Kerry untuk menjalin satu perjanjian perdamaian penuh antara Israel dan Palestina ambruk April di tengah-tengah saling tuduh menuduh kedua pihak, kendatipun ia telah melakukan diplomasi lebih dari satu tahun.

(Ant) –