KBS di Bangli
Anggota Komisi X DPR RI Dr. Ir. Wayan Koster, MM., meresmikan Balai Budaya Desa Pekraman Pengotan

Bangli (Metrobali.com)-

Anggota Komisi X DPR RI Dr. Ir. Wayan Koster, MM., meresmikan Balai Budaya Desa Pekraman Pengotan, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti, Sabtu (21/10). Pembangunan balai budaya ini sebagian anggarannya difasilitasi KBS (Koster Bali Satu), yang tahun 2015 menurunkan anggaran Rp 600 juta dari total Rp 1,2 miliar anggaran pembangunan balai budaya Desa Pekraman Pengotan ini.
KBS mengapresiasi tingginya semangat swadaya krama Desa Pekraman Pengotan dalam pembangunan di wilayahnya. KBS hadir bersama Bupati Bangli I Made Gianyar, Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Ketua DPRD Bangli Ngakan Kutha Parwata, serta sejumlah anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali dapil Bangli dan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bangli.
Sebelum meresmikan balai budaya, KBS berserta krama melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Penataran Agung Desa Pekraman Pengotan, yang sedang mengelar Upacara Karya Agung Malik Sumpah, Mlaspas, Meras dan Ngenteg Linggih.
Berdasarkan laporan Ketua Panitia yang juga Bendesa Adat Pengotan, Wayan Kopok, total anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan mencapai Rp 7,5 miliar.
Dana-dana yang terhimpun baik dari swadaya masyarakat, bantuan pemerintah daerah termasuk bantuan APBN yang difasilitasi KBS, swadaya masyakat, kegiatan-kegiatan penggalian dana terkumpul Rp 6,5 miliar. Semangat swadaya krama Desa Pekraman Pengotan yang sangat tinggi untuk melaksanakan yadnya inilah yang kemudian mendapat apresiasi dari KBS.
KBS Resmikan balai Budaya Pengotan
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini mengaku sangat bangga dengan krama Desa Adat Pengotan yang secara bergotong-royong mewujudkan Pura Penataran Agung dan Balai Budaya yang dinilainya sangat representatif.
“Gotong-royongnya sangat bagus, cara-cara penggalian dananya juga sangat baik. Saya memberikan apresiasi yang tinggi, dan apa yang dilaksanakan krama Desa Pekraman Pengotan ini harus dijadikan contoh dalam membangun dan memajukan desanya masing-masing,” kata KBS.
Dia berpesan kepada agar krama Desa Pekraman Pengotan agar dapat memanfaatkan dan memberdayakan bangunan yang sudah ada, baik itu Pura Agung Penataran maupun balai budayanya. Jangan sampai bangunan-bangunan yang bagus tersebut berdebu karena jarang dipergunakan.
“Harus digunakan dengan sebaik-baiknya untuk membina generasi muda dan masyarakat secara umum, baik itu untuk pendidikan, keagamaan, budaya, pariwisata serta kegiatan-kegiatan bermanfaat lainnya. Sehingga suasana kehidupan di Desa Pekraman Pengotan benar-benar sehat,” ujar KBS.
Anggota Badan Anggaran DPR RI ini juga mendukung kegiatan Desa Wisata di Desa Pekraman Pengotan. Karena menurutnya, Desa Pekraman Pengotan memiliki adat dan budaya yang sangat kuat dan unik.
Kedepannya KBS berharap pemerintah daerah memfasilitasi dan mendorong pengembangan Desa Wisata di Desa Pekraman Pengotan yang berbasis adat dan budaya yang menjadi landasan tatanan kehidupan masyarakat. Pada kesempatan tersebut, KBS mohon doa restu dan dukungan, karena dirinya akan maju dalam Pemilihan Gubernur Bali tahun 2018.
Dirinya menyatakan akan ngayah sekala niskala dengan setulus-tulusnya dan selurus-lurusnya, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bali sesuai dengan ajaran Tri Sakti Bung Karno. Yaitu, berdaulat pada bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam bidang budaya.
Dirinya juga akan membangun Bali dengan konsep Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) berdasarkan tatanan dan kultur kehidupan masyarakat yaitu adat, agama, tradisi, seni dan budaya. ARI-MB