Foto: Tokoh masyarakat Bali dan pengusaha pariwisata Gede Mangun mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Bangli di Partai NasDem.

Bangli (Metrobali.com)-

DPD Partai NasDem Kabupaten Bangli telah menerima dua orang tokoh yang mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Bangli dalam masa pendaftaran rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah melalui NasDem Memanggil “Tanpa Mahar! Mereka yakni Ida Bagus Giri Putra, Sekda Pemerintah Kabupaten Bangli sekarang dan Jero Gede Mangun, seorang pengusaha pariwisata dari Songan.

Nama kedua tokoh ini sudah masuk di DPW Partai NasDem Bali untuk selanjutnya dikirim ke DPP NasDem dan akan dilakukan survei elektabilitas.

Gede Mangun lantas menceritakan keinginannya mengabdi untuk Bangli dengan maju sebagai Calon Bupati Bangli dan salah satu pilihan kendaraan politiknya adalah melalui Partai NasDem. Niat mulia ingin menjadi pemimpin Bangli sebenarnya telah tercetus sejak Pilkada Bangli tahun 2020 lalu, namun kala itu Gede Mangun belum mendapatkan kesempatan dari partai penguasa PDI Perjuangan.

Kini lewat Partai NasDem dan partai non PDI Perjuangan lainnya, Gede Mangun merajut asa untuk mendapatkan kesempatan mengabdi bagi tanah kelahirannya. Lebih lanjut dia menjelaskan awal mulanya dirinya memantapkan langkah maju sebagai Calon Bupati Bangli di Pilkada Bangli 2024 ini.

Dikatakan, ini merupakan aspirasi spontan pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) Februari lalu, serta menyongsong Pilkada serentak November mendatang. Dari sinilah aspirasi-aspirasi dari masyarakat dan tokoh-tokoh politik muncul yang menyarankan Gede Mangun ikut berkontestasi dalam Pilkada Bangli.

Gede Mangun kemudian menyoroti pembangunan di Bangli, yang menurutnya masih perlu ada perbaikan-perbaikan. Dia mengungkapkan bahwa komitmen untuk membangun Bangli sudah ada sebelumnya. Namun belum diberikan kesempatan untuk tampil. Kali ini kesempatan untuk mengabdi kepada masyarakat Bangli mulai terbuka dari partai-partai non PDI Perjuangan, termasuk NasDem.

“Pertama tentu tiang apresiasi yang sangat tinggi atas kesempatan untuk tiang bisa mewarnai di perhelatan Pilkada yang akan datang di Bangli,” katanya seraya menegaskan keinginannya untuk  menghadirkan perubahan dan perbaikan nyata untuk Bangli.

Gede Mangun menilai, demokrasi akan bisa berjalan di Bangli ketika putra putri terbaik diberikan kesempatan untuk bisa tampil. Terkait dengan pilihan NasDem sebagai kendaraan politiknya untuk maju sebagai Bakal Calon Bupati Bangli, Gede Mangun menjelaskan, pertama dia sangat mengapresiasi para pengurus dan kader NasDem yang telah memberinya kesempatan untuk mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati Bangli.

Gede Mangun menilai NasDem merupakan salah satu partai besar dan transparan, serta membuka ruang seluas-luasnya kepada semua tokoh yang ada di daerah untuk bisa difasilitasi untuk maju sebagai Bakal Calon Kepala Daerah maupun Wakil Kepala Daerah.  “Oleh karena itu, kesempatan itu juga tiang manfaatkan untuk bisa berproses sesuai dengan aspirasi yang berkembang belakangan ini,” ujarnya.

Seperti diketahui bersama, Partai NasDem Bangli tidak bisa mengusung sendiri calon Bupati maupun Wakil Bupati karena belum memenuhi syarat 20% di legislatif. Oleh karena itu, NasDem harus mencari mitra koalisi sehingga syarat 20% tersebut bisa terpenuhi. Terkait hal ini, Gede Mangun mengatakan, NasDem memang harus berkoalisi dengan partai-partai lain untuk bisa mengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati.

Selain di NasDem, Gede Mangun, juga telah mendaftar di Partai Golkar dan saat ini telah berproses. Selain itu, Gede Mangun juga telah membangun komunikasi-komunikasi politik dengan partai-partai lain seperti Gerindra, Demokrat dan parpol lainnya. Gede Mangun optimis bisa mendapatkan rekomendasi dari partai untuk maju sebagai Calon Bupati Bangli.

Dia berharap Pilkada Bangli tidak sampai memunculkan pertarungan melawan kotak kosong. Oleh karena itu, Gede Mangun, percaya partai-partai non-PDI Perjuangan, termasuk NasDem, sudah memikirkan kemungkinan tersebut, termasuk juga telah berhitung bagaimana partai berkembang dikemudian hari dengan memberikan kesempatan kepada tokoh-tokoh masyarakat yang memang dianggap mampu untuk melakukan suatu perbaikan di Kabupaten Bangli.

“Bukan hanya kepada tiang sebetulnya, tapi tentu akan memberikan ruang seluas-luasnya kepada semua tokoh-tokoh yang dianggap mampu untuk itu. Tiang sangat yakin dengan transparansi itu. Tentu partai-partai akan membaca dan melihat track record, kemudian pengalaman juga di organisasi-organisasi, dan kemudian tentu juga akan dilihat kesungguhan dari calon-calon itu,” tuturnya. (wid)