Foto: DPD Partai NasDem Kabupaten Bangli menerima dua orang tokoh yang mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Bangli.

Bangli (Metrobali.com)-

DPD Partai NasDem Kabupaten Bangli menerima dua orang tokoh yang mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Bangli dalam masa pendaftaran rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah melalui NasDem Memanggil “Tanpa Mahar! Mereka yakni Ida Bagus Giri Putra, Sekda Pemerintah Kabupaten Bangli sekarang dan Jero Gede Mangun, seorang pengusaha pariwisata dari Songan. Mereka mendaftar tanggal 6 Mei 2024.

Terkait hal itu, DPD Partai NasDem Kabupaten Bangli Jero Gede Tindih mengungkapkan, siapapun yang mendaftar tentu harus melalui proses yang sudah dikeluarkan oleh DPP Partai NasDem. Setelah pendaftaran selesai dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan proses pleno di DPD.

“Jika nama-nama yang mendaftar tersebut telah memenuhi persyaratan secara administratif maka akan diserahkan ke DPW untuk diproses lebih lanjut sebelum diserahkan ke DPP Partai NasDem,” terangnya saat dihubungi Kamis 9 Mei 2024.

Jero Gede Tindih yang juga Anggota DPRD Bangli Periode 2019-2024 itu mengatakan, pada hasil Pileg 2024, NasDem Bangli hanya berhasil meraih 2 kursi. Tentunya NasDem harus mencari mitra koalisi untuk memenuhi syarat 20% sehingga bisa mengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati.

“Tentu karena NasDem hanya 2 kursi, artinya kurang daripada 20%, tentu kalau tidak ada yang lain ikut diajak koalisi, tentu kami tidak bisa mengusung calon karena tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan paket bupati dan wakil bupati. Cuma proses ini tetap kami jalankan sesuai dengan perintah DPP,” kata politisi NasDem asal Desa Songan, Kecamatan Kintamani ini.

Terkait dengan arah koalisi, Jero Gede Tindih, menegaskan bahwa persoalan arah koalisi merupakan keputusan yang diambil oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai. Sebagai Ketua DPD NasDem Bangli, dia tidak memiliki kewenangan untuk menentukan arah koalisi dan akan menjalankan keputusan yang telah ditetapkan oleh pimpinan pusat partai.

“Persoalan nanti akan koalisi kemana, Ya itu tentu saya selaku Ketua DPD NasDem Bangli mohon maaf tidak berani komentar atas nama partai, karena penentuannya nanti ke mana harus koalisinya, kami di daerah hanya menjalankan keputusan Dewan Pimpinan Pusat saja. Itu bukan ranah kami di DPD untuk menentukan ke mana kami koalisi gitu,” tuturnya.

Terkait dengan komunikasi politik dengan partai politik lain, Jero Tindih mengungkapkan, belum ada komunikasi yang konkret dengan partai politik lain terkait koalisi. Ia mengatakan, meskipun pernah diundang oleh Golkar untuk berkomunikasi, belum ada tindak lanjut karena Golkar sendiri belum mendapat arahan dari DPP terkait hal tersebut. (wid)