Menerapkan Konsep Pendidikan ‘Marhaen’, Menghasilkan SDM Berkualitas dan Berkarakter
anggota-komisi-x-dpr-ri-dr-wayan-koster-mm-saat-mengunjungi-sekolah-unggulan-yang-digagas-gubernur-bali-made-mangku-pastika
Anggota Komisi X DPR RI DR. Wayan Koster, MM saat mengunjungi sekolah unggulan yang digagas Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Rabu (2/11).
Buleleng (Metrobali.com)-
Konsep dan model pendidikan yang dilaksanakan SMA/SMK Bali Mandara dinilai sangat cerdas. Mulai dari sistim perekrutan, metode pendidikan, serta siswa lulusan yang dihasilkan sangat berkualias dan berkarakter. Konsep ini mengabungkan dua dimensi penting, yaitu pendidikan dan keberpihakan kepada warga kurang mampu untuk mendapatkan haknya mengenyam pendidikan. Demikian disampaikan Anggota Komisi X DPR RI DR. Wayan Koster, MM saat mengunjungi sekolah unggulan yang digagas Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Rabu (2/11).
Kunjungan anggota parlemen asli Buleleng dalam masa resesnya ini, didampingi sejumlah anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Buleleng, disambut hangat Kepala SMAN Bali Mandara I Nyoman Darta, para tenaga pendidik, tenaga administrasi, serta sekitar 262 siswa sekolah yang berlokasi di Desa Kubutambahan, Kecamatan Kututambahan, Kabupaten Buleleng.
Dihadapan ratusan siswa tersebut,  Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali menyatakan, sejatinya sejak dahulu ingin melakukan kunjungan. Akan tetapi baru saat inilah dirinya mempunyai kesempatan untuk bertatap muka dengan seluruh jajaran di SMA/SMK Bali Mandara.
Sejak awal didirikan, Koster yang lahir dari keluarkan pendidikan, juga selaku tenaga pendidik (dosen) dan kini duduk di Komisi X yang membidangi pendidikan, mengaku pembangunan SMA/SMK Bali Mandara adalah sebuah kebijakan yang sangat baik, dan berpihak dengan rakyat kurang mampu. Menolong dan membantu orang kurang mampu adalah tindakan mulia, yaitu memanusiakan manusia.
“Program ini adalah kebijakan luar biasa, dan sangat cerdas yang diambil oleh bapak Gubernur. Satu satunya model pendidikan di Indonesia, semuanya serba gratis, disediakan asrama dan mengabungkan dua dimensi. Yaitu, dimensi pendidikan yang berkulitas untuk mencetak SDM dan generasi emas. Dan dimensi kemanusian, memberikan kesempatan kepada siswa dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan. Kebijakan ini sejalan dengan idiologi kerakyatan PDI Perjuangan yang diajarkan Bung Karno, selalu berpihak kepada kaum marhen,”katanya.
Koster yang kini lebih dikenal dengan KBS (Koster Bali Satu) juga memberikan motivasi kepada siswa. Sebelum menjadi Legislator Senayan, dirinya juga berjuangan dari bawah,  karena berasal dari keluarga yang sangat kekurangan, hidup dibawah garis kemiskinan disalah satu desa Bali Age, Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng.
Dia menceritakan harus melewati masa-masa sulit dan krisis untuk bersekolah, dari SD, SMP, SMA dan tahun 1981 berhasil tembus ke Institut Teknologi Badung (ITB). Waktu SMA, dia harus bekerja sebagai buruh cuci. “Apapun saya kerjakan, untuk mendapatkan uang untuk sekolah,”ujarnya.
Begitu pula saat nekat kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), dia juga berusaha sendiri dengan menulis dan menjual buku. Serta memberikan private les. “Sekali kunjungan dibayar 5 ribu, empat kali pertemuan. Waktu itu saya memiliki 4 anak didik, jadi sebulan mendapatkan 80 ribu,”kenangnya.
Untuk itulah, Koster mengajak seluruh siswa SMA/SMK Bali Mandara meski dari keluarga miskin jangan lantas menjadi pesimis dan rendah diri. Justru menjadi penyemangat untuk berjuang. Masih beruntung menurutnya, saat ini pemerintah memiliki kebijakan sekolah untuk siswa dari keluarga kurang mampu.
“Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, untuk menjadi anak didik yang berprestasi. Sabar, tekun dan jangan lupa berdoa agar Hyang Widhi senantiasa membukakan jalan, agar bisa melalui segala kesulitan. Jadilah anak yang bisa membanggakan bagi diri sendiri, keluarga serta bangsa dan negara,”tegasnya.
Koster yang tiga periode duduk sebagai Badan Anggaran DPR RI ini siap memfasilitasi lulusan SMA/SMK Bali Mandara, yang melanjutkan kependidikan tinggi untuk mendapatkan bantuan pemerintah pusat melalui BIDIKMISI (Bantuan untuk Siswa Miskin Berpretasi).
Koster pada kesempatan tersebut sempat menepis isu, yang menyebutkan SMA/SMK Bali Mandara akan dihentikan bila dirinya jadi Gubernur. “Astungkara kalau saya jadi Gubernur, justru SMA/SMK Bali ini akan kita lanjutkan, kita kembangkan dan kita tingkatkan lagi termasuk cakupan dan kuota siswa. Ini kebijakan bapak Gubernur yang harus dilanjutkan,”tandas Koster yang kini dikenal dengan KBS (Koster Bali Satu).
Koster mengajak semua jajaran di SMA/SMK Bali Mandara, untuk berterima kasih dan mendoakan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, agar selalu sehat dan selalu dalam lindungan Tuhan, sehingga bisa melaksanakan tugas-tugas dalam membangun daerah Bali. Sebagai bentuk komitmen terhadap dunia pendidikan dirinya akan memperjuangkan pendirian politeknik untuk mendukung industri kreatif. “Konsepnya hampir sama dengan SMA Bali Mandara. Semuanya kita gratiskan, merekrut siswa berprestasi dari warga kurang mampu. Sekaligus sebagai sekolah lanjutan bagi lulusan SMA/SMK Bali Mandara,”katanya.
Kepala Sekolah SMA Bali Mandara I Nyoman Darta, menjelaskan sekolah ini didirikan tangga 8 April 2011 berdasarkan Surat keputusan Gubernur Bali No. 680/03-A/HK/2011. Awalnya dua tahun pertama Pemprov Bali bekerjasama dengan Putera Sampoerna Foundation. Dan saat ini sepenuhnya dibiayai dengan APBD Bali.
Visi sekolah menjadi sekolah terdepan dalam menciptakan pemimpin masa depan. Jumlah total siswa sebanyak 262 dengan siswa laki-laki 99 orang dan perempuan 164 orang. “Ini sekolah rakyat Bali, pembiayaannya dari uangnya rakyat Bali. Disekolah ini kita harus mandiri tapi tidak sendiri seluruh pembiayaan dari APBD Bali,”katanya.
Darta menyatakan terima kasih atas kedatangan Koster, yang sudah dikenalnya sangat konsen terhadap dunia pendidikan. “SMA Negeri 1 Singaraja bisa maju seperti sekarang, karena banyak difasilitasi dan dibantu oleh pak Wayan (Koster),”ujarnya. Kehadiran Koster diharapkan mampu menginspirasi dan motivasi, dan memberikan fibrasi positif sehingga sekolah Bali Mandara bisa berkembang. ADV-MB