Ottawa (Metrobali.com) –

Perdana Menteri Kanada Stephen Harper di Kanada Selasa memerintahkan penangguhan latihan militer bersama dengan Rusia, berkaitan dengan intervensi pasukan Moskow di wilayah Krimea, Ukraina.

“Saya telah perintahkan pagi ini dan berlaku dengan segera, bahwa semua rencana kegiatan bilateral antara Angkatan Bersenjata Kanada dan militer Federasi Rusia ditunda,” kata Harper dalam sebuah pernyataan.

Ini termasuk pelatihan tahunan yang tahun lalu menunjukkan Rusia, Kanada dan Amerika Serikat saling berpacu jet tempur untuk mencegat pesawat komersial yang dibajak.

Sebuah Tupolev Rusia, jet-jet tempur A-50 Beriev dan Sukhoi, serta AWACS AS dan CF-18 Hornets Kanada digunakan dalam simulasi.

Sementara itu di Majelis Rendah, Harper memperbaharui kritik terhadap Rusia untuk intervensi di Ukraina, dan menggambarkannya sama dengan Nazi Jerman.

“Apa yang telah terjadi, seperti yang kita tahu, telah menjadi keputusan kekuatan utama untuk efektif menyerang dan menduduki negara tetangga didasarkan pada beberapa jenis klaim ekstrateritorial dari yurisdiksi atas etnis minoritas,” kata Harper.

“Kami belum melihat perilaku semacam ini sejak Perang Dunia Kedua. Ini jelas tidak dapat diterima, dan itu adalah pandangan kita masyarakat dunia yang mencerminkan atas tindakan ini untuk mengisolasi Rusia sebagai konsekuensinya.” Bendera Ukraina juga dikibarkan di luar parlemen Kanada untuk menunjukkan solidaritas, sehari setelah anggota parlemen Kanada sepakat untuk “sangat mengutuk” tindakan Rusia.

Tiga persen dari warga Kanada, atau 1,2 juta orang, menelusuri asal-usul mereka ke Ukraina. (Ant/AFP)