KASAT JEMBRANAKasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra

Jembrana (Metrobali.com)-

Kasus santunan fiktif dengan terduga Kepala Lingkungan di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, terus didalami pihak kepolisian.

Pemeriksaan terhadap sejumlah saksi juga terus digeber. Bahkan jumlah saksi yang dimintai keterangan belakangan terus bertambah.

Informasi yang berhasil dihimpun, ada 21 orang saksi yang sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian Polres Jembrana.

Teranyar, Kepala Dinas (Kadis) dan Kepala Bidang (Kabid) Kependudukan dimintai keterangan di Unit III Tipikor Reskrim Polres Jembrana, Jumat (20/5) hari ini. Keduanya dimintai keterangan terkait sistem pencatatan akte kematian.

Dari sebelumnya hanya terjadi di Kelurahan Gilimanuk, kasus santunan kematian fiktif juga diduga terjadi di dua desa lainnya, yakni Desa Tukadaya di Kecamatan Melaya dan Desa Baluk di Kecamatan Negara.

“Dari hasil pengembangan juga terjadi di dua desa lainnya, satu di kecamatan Melaya dan satunya di Kecamatan Negara. Kami masih dalami terus” ujar Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra didampingi Kanit III Unit Tipikor Ipda Putu Merta seizin Kapolres Jembrana ditemui di Polres Jembrana, Jumat (20/5).

Menurutnya, selain kepala lingkungan (Kaling) dan kepala dusun (kadus), pihaknya juga mengundang perangkat desa, staf kelurahan, perbekel (Kepala Desa), lurah, Kasi dan kabid hingga kepala dinas untuk dimintai keterangan.

“Ada 21 orang dan dua kepala dinas yang sudah kami undang untuk dimintai keterangan. Kepala dinasnya dari Dinas sosial dan Kependudukan” ujarnya.

Saat ditanya apakah sudah ada tersangka, menurutnya belum. Pasalnya pihaknya masih menunggu hasil audit dari BPKP terkait kerugian negara. Namun ada satu orang statusnya ditingkatkan dari penyelidikan kepenyidikan.

Pihaknya juga telah menyita beberapa berkas fiktif, baik yang dipalsukan maupun yang digandakan.

“Hari ini kita undang kepala dinas (kadis) dan kepala bidang (Kabid) kependudukan. Sabar, tunggu saja. Tidak lama lagi kita ekspos” ujarnya. MT-MB