Jelang Kunker Menkes : Dirjen Gizi dan KIA Kemenkes Cek RSUD Karangasem
Karangasem (Metrobali.com)-
Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dr. Anung Sugihantono, M.Kes (4/3) melakukan pengecekan kesiapan RSUD Karangasem terkait rencana usulan kunjungan Menkes ke Karangasem untuk melihat langsung pembangunan gedung baru, diterima Bupati Karangasem I Wayan Geredeg dan Wakil Bupati I Made Sukerana, SH didampingi Direktur RSUD Karangasem dr. I Wayan Suardana.
Dalam kunjungan langsung tersebut Bupati Karangasem I Wayan Geredeg menyampaikan, komitment membangun gedung rumah sakit melalui swakarsa skema dana pinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) merupakan upaya Pemkab Karangasem untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Terlebih Karangasem masih memiliki angka kemiskinan yang relatif tinggi maka salah satunya dipandang wajib untuk dapat menuntaskan dari sisi kesehatan sehingga melalui penyediaan prasarana / infrastruktur kesehatan memadai akan mempengaruhi taraf kesejahteraan masyarakat.
Ditegaskan, pembangunan pisik gedung lantai 3 yang baru dibangun menggunkan sistim tiang pengangga beton bertulang dengan tehnologi arsitektur yang diarahkan dapat mengantisipasi kondisi lahan dan keadaan kontur tanah bekas lahan sawah. Secara pisik pembangunan gedung sudah nyaris rampung tinggal menuntaskan masalah akses jalan , penataan taman dan parkir serta pengadaan sejumlah alat kesehatan langsung oleh RSUD untuk kelengkapan gedung baru.
Sementara itu Dirjen Bina Gizi dan KIA Anung Sugihantono mengatakan, kunjungan ke RSUD Karangasem dimaksudkan dalam kaitan menindaklanjuti usulan Bupati Karangasem yang direspon Mentri Kesehatan perihal rencana peresmian dan kunjungan ke Karangasem untuk melihat langsung pembangunan gedung baru RSUD. Dirjen Anung menyampaikan terima kasih kepada Bupati Karangasem telah berupaya keras untuk membangun infrastruktur kesehatan dalam upaya memenuhi kebutuhan akan tuntutan pelayanan yang lebih berkualitas bagi masyarakat Karangasem. Sementara itu perihal masih adanya kekurangan kebutuhan kamar rawat inap nantinya akan dikaji dan diupayakan atas bantuan pusat sesuai usulan namun masih harus menempuh proses melalui mekanisme DPR sehingga dananya cukup dan dapat disetujui.
Direktur RSUD Karangasem dr. I Wayan Suardana, menambahkan, dengan digunakannya kamar tidur pada gedung baru termasuk yang lama RSUD Karangasem sudah memiliki 183 kamar tidur, namun masih relatif kurang dari standar 250 kamar yang dibutuhkan. Untuk itu kekurangannya akan diusahakan melalui skema sumber dana dari Pemprop Bali, APBN dan APBD II sehingga dapat memenuhi rencana pembangunannya pada areal belakang gedung yang baru dibangun.
Pada saat itu turut mendampingi Dinas Kesehatan Propinsi Bali, jajaran Dinas KesehatanKarangasem, RSUD dan SKPD terkait. BUD-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.