MetroBali

Selangkah Lebih Awal

Indonesia prihatin atas Suriah

Warga menginjak foto Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat unjuk rasa atas apa yang mereka katakan tentang pemboman terhadap penduduk sipil di Suriah, diluar konsulat Amerika Serikat, di Kolkata, India, Senin (5/3/2018). (REUTERS/Rupak De Chowdhuri)

Jakarta (Metrobali.com)-
Pemerintah Indonesia menyatakan prihatin dengan perkembangan situasi di Suriah setelah Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menembakkan lebih dari 100 peluru kendali di Suriah pascaserangan senjata kimia yang juga terjadi di negara tersebut.

“Indonesia sangat prihatin dengan perkembangan yang terjadi di Suriah. Minggu lalu, Indonesia menyampaikan kecaman keras penggunaan senjata kimia di Suriah oleh pihak mana pun,” kata pernyataan pers Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Jakarta, Sabtu.

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia mengimbau agar semua pihak mau menahan diri dan mencegah situasi keamanan dan keselamatan di Suriah menjadi semakin buruk.

Selain itu, Pemerintah Indonesia menegaskan kepada semua pihak untuk menghormati nilai dan hukum internasional, khususnya Piagam Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengenai keamanan dan perdamaian internasional.

Selanjutnya, Pemerintah Indonesia juga meminta semua pihak untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat sipil, terutama keselamatan wanita dan anak-anak harus selalu menjadi prioritas.

Pemerintah Indonesia pun kembali menekankan pentingnya penyelesaian konflik di Suriah secara komprehensif melalui negosiasi dan cara-cara damai.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memerintahkan pelaksanaan serangan ke Suriah dengan menargetkan pengguna senjata kimia setelah terjadinya serangan gas beracun pekan lalu, yang menewaskan setidak-tidaknya 60 orang. Sumber : Antara