Jpeg

Ribuan Warga Klungkung Apel Nusantara Bersatu

Klungkung ( Metrobali.com )-

Pemerintah Kabupaten Klungkung beserta seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan elemen masyarakat ada sekitar 5.000 dengan ikat kepala pita merah putih menggelar upacara Apel Nusantara Bersatu. Upacara dilaksanakan dalam rangka mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di lapangan Puputan Klungkung, Rabu (30/11).

Seperti diketahui, pada penghujung tahun 2016 ini, bangsa Indonesia sedang diuji dengan berbagai permasalahan termasuk keutuhan NKRI. Melihat kondisi itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah menggagas gerakan Nusantara Bersatu sebagai bentuk mempererat kesatuan bangsa dalam rangka mempertahankan keutuhan NKRI.
Dan gerakan Nusantara Bersatu ini dilaksanakan serentak di seluruh provinsi di Indonesia pada tanggal 30 November 2016.

“Gerakan Apel Nusantara Bersatu ini adalah sebagai jawaban terhadap maraknya isu makar baru-baru ini oleh pihak yang ingin memecah belah bangsa. Indonesia adalah milik kita bersama, maka, bila ada ancaman untuk memecah belah NKRI, kita atasi bersama-sama dengan menunjukkan nusantara bersatu,” ujar Dandin 1610 Klungkung Letkol Inf. Franciscus Ari Susetio. Walaupun isu gerakan makar tersebut belum terbukti kebenarannya, namun isu itu tidak bisa dianggap sepele. Dalam artian, kita harus tetap waspada dengan mempererat kesatuan bangsa. Salah satunya dengan melaksanakan Apel Nusantara Bersatu ini, yang dilaksanakan serentak secara Nasional, imbuhnya.

Pekikan kata Merdeka dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Harga Mati tidak henti – hentinya diteriakan para orator di acara Nusantara Bersatu di Lapangan Puputan Klungkung, Rabu(30/11).

Salah satunya adalah Wakil Bupati Klungkung Made Kasta yang ikut membakar semangat masyarakat Klungkung untuk mempertahankan persatuan, kesatuan dan kedamaian Negara Indonesia.

“Pahami Pancasila secara mendalam, karena saat ini negeri kita tengah tercabik cabik akibat kita lupa akan leluhur dan makna perjuangan para pahlawan untuk meraih kemerdekaan demi persatuan bangsa dan NKRI. Bhineka Tunggal Ika yang telah diciptakan para leluhur sejak sebelum negara kita merdeka adalah alat pemersatu nusantara, mari tingkatkan kerukunan dan kedamaian antar umat manusia,”ujar Kasta.

Dirinya juga yakin seluruh komponen masyarakat ingin kedamaian serta ingin bersatu. Untuk itu Kasta mengajak seluruh komponen masyarakat yang hadir untuk kembali mengingat sejarah, bersatu berpadu, demi bersatunya Nusantara dan NKRI harga mati. “Meskipun terdapat perbedaan pemikiran, keyakinan, pemahaman, suku dan agama namun kita harus tetap menjaga persatuan dan menjunjung NKRI, mari isi masa kemerdekaan ini dengan kerukunan dan kedamaian.”tegas Kasta.

Selain berorasi, pada acara itu juga diisi pembacaan puisi menyanyikan bersama lagu lagu perjuangan, penandatangan komitmen bersama Nusantara Bersatu oleh FORKOMPINDA, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat, sejumlah perwakilan Ormas serta berbagai komponen masyarakat lainnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Ida Dalem Semaraputra, Dandin 1610 Klungkung Letkol Inf. Franciscus Ari Susetio, Waka Polres Klungkung  Kompol. Nengah Sadiarta SH SiK, Kejaksaan Klungkung, Anggota DPRD Klungkung Drs. I Wayan Mardana, para PNS, siswa, guru, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat serta sejumlah perwakilan Ormas. SUS-MB