Denpasar (Metrobali.com)

 

Massage atau pijat menjadi terapi tambahan bahkan alternatif selain pengobatan. Tak heran di Bali banyak menjamur tempat-tempat massage. Namun kini massage telah bertambah fungsi, tidak hanya untuk kesehatan tapi juga untuk kecantikan dan relaksasi.

Owner Pijatmu Gede Kurnia Wijaya, Jumat (7/7) ditemui di cabang keduanya di Jalan Raya Buduk, Mengwi menuturkan, terapi pijat atau massage kini telah berkembang. Tidak hanya untuk kesehatan tapi juga untuk kecantikan, relaksasi, menikmati kenyamanan, memanjakan diri bahkan telah menjadi gaya hidup. Maka dari itu, massage kini tidak hanya dicari oleh kaum manula tapi juga anak muda.

Jika dulu massage hanya melayani pijat refleksi kaki, pijat punggung, dan layanan sederhana lainnya, kini terapi pijat telah berkembang menjadi berbagai jenis layanan. Diantaranya, layanan reflexy dikombinasikan dengan massage aromatherapy, atau dikombinasikan dengan boreh, totok wajah, dan ear candle (perawatan telinga). Bahkan ada yang menggunakan media hot stone untuk memberi sensasi yang berbeda.

Salah satu layanan unik yang ia kembangkan adalah kerok. Seperti diketahui kerok adalah pijat ala rumahan yang biasanya menggunakan uang logam. Kebiasaan masyarakat Indonesia khususnya di Bali melakukan kerok pun diadopsi di tempatnya, bertujuan untuk menghilangkan masuk angin. Terapi ini pun dikombinasikan dengan terapi lainnya, sehingga tidak hanya memberi manfaat kesehatan tapi juga manfaat relaksasi.

Konsep-konsep tradisional Bali berupaya ia kembangkan dengan sentuhan modern. Seperti maboreh yang dulunya banyak dilakukan masyarakat Bali sebagai terapi awal atau terapi preventif untuk mencegah penyakit ringan. Kerok, terapi rumahan dengan uang logam juga dikembangkan. Penggunaan minyak kemiri yang biasanya digunakan menghangatkan badan anggota keluarga, juga diadopsi.

Selain kerok, ia juga mendalami kebutuhan masyarakat masa kini terutama anak muda. Anak muda yang gemar berolahraga, kini memulai atau mengakhiri kegiatan olahraganya dengan melemaskan otot di tempat massage, sehingga semakin beragam pelanggan yang datang.

Peminat massage pun cukup tinggi. Terhitung sejak tiga bulan membuka cabang pertamanya, sebanyak 10 -15 orang datang setiap harinya ke Pijatmu di cabang Dalung Permai. Maka dari itu, ia memutuskan untuk membuka cabang kedua di Jalan Raya Buduk, Mengwi. Tingginya antusias tersebut, membuatnya memutuskan membuka ruang diskusi kepada konsumen dan calon konsumennya lewat sosial media instagram yaitu @pijatmu. (hd)