Jembrana (Metrobali.com)

Penyaluran bantuan bagi kelompok masyarakat terdampak di Jembrana terus berjalan. Rabu, 20/5, petang , diserahkan bantuan beras kepada 62 pengemudi Ojek Pangkalan ( konvensional) di Kelurahan Gilimanuk. Bantuan diserahkan Gugus Tugas Covid-19 Jembrana melalui Sekda I Made Sudiada , Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav. Djefri Marsono Hanok serta Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa bertempat di Kantor Lurah Gilimanuk – Kecamatan Melaya.

Sudiada mengatakan , ditengah pandemi saat ini begitu banyak masyarakat yang terdampak. Termasuk dari kalangan obyek pangkalan yang sehari harinya beroperasi dikawasan pelabuhan Gilimanuk. “ kami sadari bapak-bapak pasti terdampak. Dengan berbagai pembatasan , penghasilan pasti menurun karena minimnya penumpang . Mudah-mudahan bantuan beras ini bisa membantu dan sama-sama kita doakan pandemi segera berakhir, “ ujarnya .

Usai pemberian bantuan, para ojek diajak bersinergi bersama pemerintah dalam menekan penyebaran covid -19 di pintu masuk Bali, khususnya terkait kedatangan arus balik penumpang usai pulang kampung.

Sementara itu, Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa mengatakan situasi sekarang tentu tidak sama dengan hari raya Lebaran tahun sebelumnya . “ Adanya wabah ini (pandemi Covid-19) kondisi sekarang tentu berbeda dan hampir seluruh negara di dunia merasakan dampaknya. Banyak PHK, ekonomi menurun , termasuk rejeki tahunan para pengojek ikut menurun, “ ujar Adi Wibawa.

Namun demikian guna menekan persebaran virus serta mempertahankan kondisi Bali serta Jembrana yang trennya mulai menurun, Perwira asal Tabanan ini mengajak para ojek pangkalan untuk ikut menjaga pintu masuk Pulau Bali.

“ Adanya kasus pemalsuan surat keterangan sehat oleh oknum ojek jangan sampai terulang. Silakan mencari rejeki namun ikuti aturan dan mekanisme. Tentunya ada aturan tempat tempat mana yang boleh dan tidak mengambil penumpang di Pelabuhan ,”katanya.

Hal senada disampaikan Dandim 1617/ Jembrana Letkol Kav. Djefri Marsono Hanok . Trend kasus corona di Bali serta Jembrana disebutnya cenderung menurun dengan pergerakan kasus landai . Bahkan kata Djefri, Bali merupakan provinsi terbaik penangann covid-19 nasional saat ini serta Kabupaten Jembrana terbaik dari sisi kesembuhan pasien dan memiliki kasus positif paling sedikit. Capaian itu dimintanya dipertahankan sehingga covid-19 benar benar hilang. “Selain bandara sebagai pintu masuk dan kedatangan pekerja migran, Gilimanuk sebagai pintu masuk pulau Bali diujung barat juga wajib diwaspadai. Mari kita bersama-sama bersinergi dalam penanggulangan covid-19 , dengan memperketat pengawasan pintu masuk. Bapak-bapak pengemudi ojek ikut berperan disini, karena sejumlah aturan protokol covid-19 sudah diterapkan di pelabuhan baik kepada warga yang masuk maupun keluar Bali , “ tegasnya. (Humas Pemkab Jembrana)