Gubernur yang didampingi oleh Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, beserta segenap jajaran kepala SKPD di lingkungan pemerintah provinsi Bali diterima langsung oleh Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata beserta jajaran pimpin

Gianyar (Metrobali.com)- 

Sebagai salah  kabupaten di Bali yang terkenal akan seni budaya, Gianyar diharapkan tetap menjadi basis seni dan budaya Bali. Harapan   ini disampaikan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, saat  kunjungan  kerjanya ke Kabupaten Gianyar.  Gubernur yang didampingi oleh Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, beserta segenap jajaran kepala SKPD di lingkungan pemerintah provinsi Bali diterima langsung oleh Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata beserta jajaran pimpinan SKPD di lingkungan pemerintah kabupaten Gianyar di Kantor Bupati Gianyar, Kamis (27/2). Pastika minta  pemerintah kabupaten Gianyar menitikberatkan seni dan budaya dalam pembangunannya.

“Orang-orang Gianyar  kan  pintar berkesenian, jadi pemerintah bisa jadikan itu sebagai skala prioritas untuk menunjang pariwisata bali juga,” kata Pastika. Namun, dia juga mengingatkan agar bupati tetap mempertahankan pertanian karena itu meupakan akar dari kebudayaan Bali. Menurutnya, langkah-langkah yang sudah dikerjakan selama ini seperti Simantri harus terus dikembangkan agar bisa menunjang kelangsungan hidup para petani dan tentu saja kesenian dan kebudayaan Gianyar dan Bali pada umumnya. Dengan melaksanakan hal tersebut, dia menargetkan agar wisatawa yang berkunjung ke Bali sudah bisa langsung tahu tujuannya ke Gianyar jika ingin menikamati kesenian dan kebudayaan di Bali.

Lebih lanjut dia mengatakan untuk membantu petani simantri, pemprov akan memberikan subsidi pupuk organik sebanyak 10 milyar di tahun ini. Subsidi ini diharapkan bisa menambah gairah para petani dalam bertani. Selain itu, dia menambahkan jika pemprov juga telah menandatangani MoU dengan Yayasan Tri Hita Karana dan hotel di Bali agar menggunakan pupuk organik Simantri di kebunnya. “Jika pemkab bisa mengajak hotel-hotel dan vila di Gianyar untuk menggunakan pupuk organik simantri, maka kesejahteraan petani dan juga rakyat Bali bisa segera tercapai,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Bharata dalam paparannya mengatakan bahwa selama ini Gianyar memang dikenal sebagai “Gumi Seni”, maka pembangunan di Gianyar juga menitikberatkan sektor tersebut. Selama ini menurutnya bantuan pemprov Bali untuk mendukung progam-program di bidang kebudayaan sudah disalurkan ke masyarakat seperti simantri, gerbang sadu dan pnpm mandiri. Dia menambahkan bahwa bantuan dari program gerbang sadu dan pnpm mandiri sudah disalurkan bagi para pengrajin di Gianyar untuk menambah gairahnya berkesenian.

Dia juga menjelaskan bahwa selain kesenian dan kebudayaan sebagai skala prioritas, pembangunan di Gianyar juga menitikberatkan di bidang pendidikan, kesehatan dan peningkatan pendapatan. Dengan PAD Gianyar yang sebesar 312,16 miliar dan APBD sebesar 1.1  T , Bharata mengatakan bahwa Gianyar masih sangat membutuhkan bantuan pemerintah provinsi dalam pembangunannya terutama pembangunan infrastruktur.

Seperti diketahui, sebelum menyusun program pembangunan melalui musrenbang provinsi pada bulan maret mendatang, Gubernur Pastika gencar melakukan kunjungan kerja ke setiap Kabupaten/Kota di Bali untuk menyerap aspirasi dan menyusun program-program yang akan dikerjakan sehingga tidak terjadi tumpang tindih program antara pemerintah Kabupaten dan Provinsi atau bahkan program prioritas malah tidak tersentuh. Gianyar sendiri merupakan Kabupaten ke-5 yang telah dikunjungi oleh Pastika. AD-MB