Foto: Ketua DPC Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kecamatan Kediri Gede Wega Prastama yang juga Calon Anggota DPRD Tabanan dari Dapil Tabanan IV (Kecamatan Kediri dan Marga) dengan nomor urut 1.

Tabanan (Metrobali.com)-

Salah satu tokoh muda KabupatenTabanan Gede Wega Prastama yang juga Ketua DPC Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kecamatan Kediri memantapkan langkah maju nyaleg ke DPRD Tabanan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Tabanan IV (Kecamatan Kediri dan Marga) pada Pileg 2024 mendatang.

Terkait dengan keputusannya untuk kembali nyaleg ke DPRD Kabupaten Tabanan, Bro Wega mengatakan bahwa ia termotivasi setelah mengikuti Kopdarnas, dimana saat itu dihadiri oleh Presiden Jokowi yang memberikan suntikan semangat kepada kader-kader dan simpatisan partai PSI.

Bro Wega kemudian menerjemahkan suntikan motivasi Jokowi yang menginginkan anak muda lebih ikut berperan dalam mengubah sistem politik yang sekarang menjadi lebih baik atau yang sudah baik menjadi lebih baik.

“Anak muda tidak cuma dijadikan objek. Anak muda itu juga harus turun sebagai perwakilan untuk kebijakan yang bisa pro ke anak muda,” kata lulusan S-1 Ilmu Politik Universitas Udayana (Unud) ini mengaku bergabung di PSI sudah sejak tahun 2016 di awal-awal PSI baru berdiri ini.

Lebih lanjut Bro Wega mengenang peringatan hari Sumpah Pemuda dimana Soekarno dan Hatta mendeklarasikan proklamasi karena mendapat dorongan dari anak-anak muda yang ingin kemerdekaan Indonesia segera dideklarasikan.

“Anak muda ini memiliki peran yang besar. Dalam artian anak muda ini harus dibangkitkan lagi semangat-semangat optimismenya, tidak lagi pesimis merasa, bahasa Balinya Nak Mule Keto, Nak Tua Bang Ngurisin Politik. Tapi ketika kebijakan-kebijakan tidak pro dengan dia, ngemikmik di belakang, ngomong di belakang, tapi tidak mau terjun ke sistem itu untuk merubahnya,” katanya.

“Masuk ke arus sistem itu, masuk kedalam baru kita bisa ngomong masalah kebijakan-kebijakan yang ingin kita rubah. Kalau kita masih di luar, itu kan jadinya tong kosong nyaring bunyinya. Jangan hanya bisa nyinyir, buat status di media sosial, tapi tidak mau masuk ke sistem dan tidak mau mendorong anak muda untuk masuk ke sistem,” imbuhnya.

Bro Wega lantas membeberkan alasan PSI mendukung Prabowo-Gibran sebagai capres-cawapres pada Pilpres 2024 nanti karena faktor Gibran. Putra sulung Presiden Jokowi ini dinilai merepresentasikan anak muda yang cocok dengan DNA PSI sebagai partainya anak muda.

“Seperti sekarang ini kan kami kenapa ke Prabowo-Gibran, karena ada Gibran, karena anak muda kan. Ayo masuk ke sistem jangan. Kita jangan pesimis lah.  Ada lho anak-anak muda yang memiliki prestasi, ada anak-anak muda yang bisa masuk ke dalam sistem dan dia sudah matang sebenarnya itu,” ungkap politisi muda kelahiran 15 Mei 1995 itu.

Menurut pandangannya sebagai generasi muda, Bro Wega memuji keberanian Kaesang Pangarep memutuskan untuk masuk ke PSI. Padahal sang ayah merupakan kader PDI Perjuangan dan juga presiden Republik Indonesia.

“Kalau dari pandangan saya sebagai generasi muda, Bro Kaesang yang berani memutuskan untuk masuk PSI. Dia memiliki keberanian untuk masuk ke PSI, walaupun bapaknya di PDI dan presiden, tapi dengan semangat anak muda, dimana mindset kedepan Bro Kaesang ini yang membuat dia tuh berani untuk masuk ke PSI dan ingin membesarkan PSI,” tuturnya.

Saat ditanya apa yang ingin ditawarkan untuk bisa menghadirkan perubahan-perubahan positif di Tabanan, disamping juga membawa spirit anak muda, Bro Wega mengatakan bahwa dirinya ingin memperjuangkan program PSI Menang BPJS Gratis. Ia menilai biaya kesehatan telah menjadi momok yang menakutkan di Tabanan. Dengan adanya program BPJS gratis tersebut setidaknya bisa meringankan beban masyarakat.

“Biaya kesehatan masih minim untuk orang-orang miskin yang tidak bisa untuk menikmati pelayanan kesehatan yang maksimal,” tegas tokoh muda asal Banjar Batan Poh, Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan ini.

Selain di bidang kesehatan, Bro Wega juga ingin memperjuangkan sektor pendidikan di Tabanan, khususnya pendidikan soft skill dengan harapan bisa membuat generasi-generasi berikutnya lebih optimis untuk memandang masa depan mereka.

“Juga di sini pendidikan yang perlu juga dibenahi di Tabanan pada khususnya. Pendidikan soft skill yang lebih baik yang bisa membuat generasi-generasi yang kedepannya nanti itu lebih optimis untuk memandang masa depannya. Di sini perubahan-perubahan mindset pendidikan, bagaimana kebijakan-kebijakan yang bisa membuat pendidikan kita menjadi lebih baik di Kabupaten Tabanan,” pungkas Bro Wega. (wid)