Gamelan Mulut Menggoyang “Fascinating Rythm Session #17”
Gianyar, (Metrobali.com) –
Hujan menguyur tiada henti dari pagi hingga malam hari. Menyegarkan hijaunya persawahan yang mengelilingi area asri Vila Omah Apik di Pejeng, Gianyar Senin, 15 Januari 2018. Penonton tetap berdatangan, berkumpul, dalam komunitas pecinta “Fascinating Rythm Session #17″ yang malam itu bertema Gamut (Gamelan Mulut) dan workshop Janger Pegok.
Gamut (Gamelan Mulut) merupakan cara baru melantunkan bunyi gamelan atau ritme dengan menggunakan suara vokal dan tembang meniru nada pelog atau slendro gamelan. Gamut dimainkan oleh seniman Bali yang menetap di Belgia yaitu Bli Ciaaattt (Made Agus Wardana). Dalam pagelaran di Omah apik ini, Gamut menawarkan rasa baru ketika melakukan interaktif dengan penonton. Gerak tubuh bersinergi dengan iringan tempo sedang, berucap dengan ocehan humor segar membuat suasana malam itu berbinar-binar. Penonton semakin terbuai ketika penampilan kreasi kebyar Ujan Mas yang dimainkan secara gamut. (klik disini gamut bondres :https://www.youtube.com/watch?v=cJvbjKJUGs0).
Pargelaran Fascinating Rythm Session perdana berawal pada bulan Agustus 2016 lalu yang dicetuskan oleh Pianis kreatif Indonesia Nita Aartsen. Omah Apik sebagai venue (tempat pergelaran), sekaligus pusat aneka kegiatan yang merupakan prakarsa Margarita Widyanto dan dukungan Antida Music Studio. Omah Apik yang cantik memiliki keindahan Bali otentik, menawarkan berbagai kegiatan seperti edukasi untuk anak-anak tentang pentingnya menjaga keasrian lingkungan dengan program Clean Bali Series asuhan Bapak I Made Taro.
Menurut Nita Aartsen, harapan kegiatan ini tiada lain untuk menggiatkan kembali aktifitas pariwisata pasca lesunya turis akibat letusan Gunung Agung. mengangkat prestisiusnya Pulau Bali sebagai venue International dengan fibrasi positif berkat alamnya yang menawan, sekaligus peduli untuk menyayangi keindahan alam Bali yang semakian hari kian terdesak.
Para musisi yang berpartisipasi diantaranya pemain jazz asal Perancis Stalk, (Saxoponist), Vulzor (Bassist). Kemudian penampilan Band Kokar Gianyar Fussion musik, Komunitas gitaris ubud, Ad Jan Edward (Belanda), Dancer Tanggo Lindi (Afrika Selatan), isaac (Australia) dan Gian pemain Biola dari Jerman. Disamping itu hadirnya Tetet Sri WD yang membacakan puisi yang diiringi alunan gamelan selentem Jawa dengan piano membuat malam itu terasa anggun dalam kehangatan walau hujan lebat mengguyur Omah Apik, Pejeng Gianyar Bali. Ciaaattt-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.