Foto: Tokoh pendidikan Kota Denpasar Dr. Anak Agung Ngurah Adiputra, M.Pd.,yang juga menjadi bagian dari Relawan Amerta.

Denpasar (Metrobali.com)-

Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Agus Kertha Negara (Amerta) nampaknya mempunyai program yang sangat progresif dalam dunia pendidikan.

Program ini tentunya akan dijalankan calon kepala daerah yang diusung Partai Golkar, Demokrat dan NasDem ini jika terpilih memimpin Kota Denpasar dalam lima tahun ke depan.

Calon Wakil Walikota Denpasar, Made Bagus Kertha Negara sendiri berkeinginan mengangkat sumber daya manusia (SDM) dari desa adat yang diseleksi dan diberikan beasiswa untuk kuliah di luar negeri.

Hal itu dilakukan agar SDM di desa adat menjadi unggul, mempunyai pola pikir yang berbeda dan ketika sudah balik bisa membangun Kota Denpasar.

Tokoh pendidikan Kota Denpasar Dr. Anak Agung Ngurah Adiputra, M.Pd., menilai, gagasan yang dicetuskan oleh Calon Wakil Wali Kota Denpasar, Made Bagus Kertha Negara sangat bagus. Menurutnya, jika SDM diberikan ruang dalam hal itu, khusunya murid yang unggul dalam bidang pengetahuan sesuai dengan bakat akan menjadi modal luar biasa dalam memajukan Kota Denpasar ke depannya

“Kita apresiasi Amerta mendorong SDM kita sekolah dan kuliah ke luar negeri. Dengan adanya itu siswa kan termotivasi untuk maju,” tutur pria yang juga menjadi bagian dari Relawan Amerta ini, Kamis (1/10/2020).

Baginya, ketika SDM di desa adat diberikan peluang untuk ke luar negeri, ketika kembali ke Denpasar bisa menjadi SDM yang berdaya saing internasional, berwawasan global dan bisa membangun daerah.

“Dengan memberikan peluang untuk memberikan kesempatan siswa untuk ke luar negeri pasti pemerintah yang memfasilitasi. Ini ditunggu oleh anak-anak. Generasi milenial, mereka akan bangga kalau  berprestasi difasilitasi oleh pemerintah dan dibiayai beasiswa ke luar negeri. Kan itu harapan orang tua juga,” paparnya.

Terlebih menurut Adiputra, sampai saat ini belum ada seorang pun pemimpin yang mencanangkan program semacam ini. Ia mengaku bahwa pemikiran ini sangat progresif dan visioner.

“Ini progresif dan visioner. Semoga bisa terwujud,” pungkas akademisi dari Universitas Mahadewa Indonesia (dulu bernama IKIP PGRI) ini.

Sebelumnya gagasan agar SDM hebat di desa adat bisa mengenyam pendidikan di luar negeri disampaikan Calon Wakil Walikota Denpasar, Made Bagus Kertha Negara.

“Denpasar ini punya 35 desa adat. Jadi tiap tahun anak paling tidak satu anak hebat di desa adat kita fasilitasi siapkan beasiswa kuliahkan negeri,” kata Bagus Kertha Negara yang lebih akrab disapa Sting ini.

Pria yang juga Wakil Bendesa Adat di Desa Adat Denpasar ini menegaskan dari desa adat Amerta ingin mencetak SDM unggul, anak-anak hebat di berbagai bidang yang nantinya diharapkan bisa berkontribusi besar mengakselerasi kemajuan pembangunan di Ibukota Provinsi Bali ini.

“Kita ingin anak kita punya mindset yang berbeda, berwawasan global, bisa menangkap peluang dan memberikan problem solving untuk kemajuan tanah kelahirannya. Kalau bukan kita yang mengarahkan siapa lagi,” kata pria yang pernah mengenyam pendidikan di Amerika Serikat ini.

Bagus Kertha Negara punya pengalaman mengenyam pendidikan di sejumlah kampus ternama di Negeri Paman Sam itu. Diantaranya di University of California, Riverside California USA dan lulus 19 Maret 1993.

Pria yang kuliah di AS sambil nyambi bekerja ini juga menamatkan pendidikannya di Academy Pasific Business & Travel College, Hollywood California USA dan lulus 25 April 1994

Bagus Kertha Negara juga pernah mengikuti program “The Cultural Doctorate In Financial Management” di Dessert Santuary Campus, Benson Arizona USA, 30 September 2000.

Untuk diketahui visi Amerta yakni Membangun Denpasar yang Berseri (Bersih, Sejahtera dan Indah) Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana.

Visi ini ditunjang dua misi utama. Pertama , mewujudkan masyarakat Denpasar yang berbudaya, adil, inovatif dan sejahtera. Kedua, mewujudkan Denpasar sebagai salah satu Smart City berdaya saing di Indonesia. (ian)