Amman, (Metrobali.com) –

Duta Besar Yordania untuk Libya, Fawaz Aitan, yang diculik di Tripoli pada bulan lalu, dibebaskan, kata stasiun televisi pemerintah di negara Afrika Utara itu, Selasa.

Aitan dalam perjalanan pulang ke negaranya setelah dibebaskan, kata stasiun televisi itu mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri Jordania Nasser Judeh.

“Dubes itu sehat dan kini sedang dalam perjalanannya pulang ke negaranya,” kata Judeh yang dikutip televis itu tanpa menjelaskan situasi saat pembebasannya.

Para pria bersenjata menculik Aitan pertengahan April ketika sedang dalam perjalanan menuju kantornya di Tripoli, menembaki mobilnya dan mencederai sopirnya.

Insiden itu adalah salah satu dari dari target terbaru terhadap pera pemimpin Libya dan diplomat asing di negara yang kacau balau itu, tiga tahun setelah pemberontak yang didukung NATO menggulingkan pemimpin Muammar Gaddafi yang meguasai negara itu selama empat dasa warsa.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan Aitan itu.

Tetapi sumber-sumber di Tripoli mengatakan para penculik menuntut pembebasan Mohamed al-Dursi alias Mohammed al-Noss, seorang gerilyawan Libya yang ditahan di Jordania selama lebih dari tujuh tahun atas tuduhan terlibat dalam merencanakan satu serangan di bandara Amman.

Pemerintah Libya hanya meggatakan pihaknya telah menjalin kontak tidak langsung dengan para penculik, tanpa merinci lebih jauh.

Seorang karyawan dan seorang diplomat kedubes Tunisia di Lybia juga diculik di Tripoli masing-masing pada 21 Maret dan 17 April. Menurut Tunis, para penculi mereka menuntut pembebasan dua warga Libya yang ditahan atas tuduhan “terorisme ” di Tunisia.

(Ant) –