Jenazah korban Farid saat di evakuasi tim gabungan
Jenazah korban Farid saat di evakuasi tim gabungan /ist

Klungkung, (Metrobali.com)-

Dua orang buruh bangunan asal Situbondo, Jawa Timur tenggelam di sungai eks Galian C, Desa Gunaksa, Dawan, Kabupaten Klungkung, Selasa (31/10) pukul 14.00 wita.
Kalak BPBD Klungkung Putu Widiada mengungkapkan kedua orang tersebut merupakan pemancing yang bekerja sebagai buruh bangunan asal Situbondo, Jawa Timur dengan identitas Muhlas , laki-laki (19) dan Farid, laki-laki (17).
“Ada sekitar 13 orang itu semua warga Situbondo mereka bekerja sebagai buruh bangunan finishing di Villa Arma Ubud, Gianyar. Menurut keterangan teman-teman korban mereka sedang berlibur di eks Galian C dengan menaiki mobil pick up warna hitam DK 1914 SD,” terangnya dikonfirmasi Selasa (31/10) sore.
Sampai di lokasi 8 orang hendak menyebrangi kubangan menuju dermaga untuk mencari atau menangkap ikan. “Karena dua korban tidak bisa berenang akhirnya ke dua orang tersebut terseret arus dan tenggelam selanjutnya 6 orang teman lainya berusaha menolong korban, namun karena arus sangat deras kedua korban langsung menghilang,” jelasnya.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan oleh dua orang rekan korban atas nama Rudi (20) dan Rasi (22) ke Polsek Dawan. Sehingga petugas langsung bergerak ke TKP dan melakukan proses evakuasi.
Pencarian awal dilakukan menggunakan boat BPBD Kabupaten Klungkung beserta anggota dari Polair Polres Klungkung dengan menarik tali pengait jangkar dan berhasil menemukan 1 korban pada pukul 15.45 wita atas nama Farid dalam keadaan meninggal dunia.
“Korban atas nama Farid berhasil kita evakuasi namun dia sudah meninggal dan mayat korban kita bawa ke RSUD Klungkung. Satu orang Muhlas masih dalam proses pencarian tim gabungan. Sampai saat ini masih dalam proses pencarian,” tutupnya.
Perihal kondisi di TKP sendiri katanya, memang saat di musim liburan seperti saat ini yang jatuh di hari Raya Galungan banyak warga yang sering memancing atau menghabiskan waktu luang di Sungai eks Galian C tersebut. Pihaknya tidak bisa menutup mata bahwa di kawasan tersebut membahayakan bagi warga masyarakat apalagi sungai di sana arusnya cukup deras dan cukup dalam.SIA-MB