Damaskus (Metrobali.com)-

Dua ledakan yang ditujukan pada orang Kurdi yang berkumpul untuk merayakan festival Nowruz di Provinsi Al-Hasakah di Suriah Utara pada Jumat (20/3) menewaskan dan melukai sedikitnya 100 orang, kata satu kelompok pemantau.

Kedua pemboman tersebut ditujukan kepada warga sipil yang berkumpul selama perayaan Nowruz di Permukiman Al-Mufti di Provinsi yang kebanyakan dihuni oleh orang Kurdi, kata Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia.

Kelompok pengamat yang berpusat di Inggris itu menyatakan peledakan dilakukan oleh seorang pembon bunuh diri dari “kelompok Negara Islam (IS)”, dan satu peledak, demikian laporan Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.

Sementara itu, pegiat Kurdi yang melaporkan ledakan tersebut menyatakan sebanyak 20 warga sipil Kurdi termasuk di antara korban tewas.

Bentrokan belum lama ini telah berkecamuk antara petempur IS dan Kurdi dari Unit Perlindungan Rakyat (YPG) di pinggiran Al-Hasakah setelah petempur Kurdi mengusir anggota IS dari Ayn Al-Arab, atau Kobane, kota penting di perbatasan, awal tahun ini.

Suku Kurdi di Suriah, Iran, Turki, Lebanon dan Iran merayakan Nowruz pada 21 Maret setiap tahun. Pesta tersebut, yang melambangkan pemurnian jiwa, berasal dari agama pra-Islam, Zoroaster. (Antara/Xinhua-OANA) –

activate javascript