Saidun dan kaca depan truk pecah

Jembrana (Metrobali.com)-

Aksi pelemparan batu kearah kendaraan truk oleh orang tidak dikenal kembali terjadi di jalan Denpasar-Gilimanuk, Kamis (13/2) malam dan Jumat (14/2) dinihari. Pelemparan kali ini terjadi di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo. Dikhabarkan aksi peleparan tersebut mengakibatkan tujuh kaca truk pecah.

Dari informasi, truk-truk yang menjadi korban pelemparan orang tidak dikenal itu berjalan beriringan hendak menuju ke Denpasar. Lantaran dilempar, truk tersebut sempat berhenti dan parkir di Rambut Siwi.

Hari, kernet truk didampingi pengemudi truk nopol M 8983 UG, Saidun (42) asal Bangkalan, Madura mengatakan kejadiannya sekitar pukul 22.00. Saat itu truknya sedang beriringan dengan dua truk lainnya. Setelah melintasi perempatan rest area Rambut Siwi, tepatnya di kilometer 79-80, situasi jalan menurun, tiba-tiba kaca depan dilempar. “Yang melempar itu naik sepeda motor berboncengan, tapi lampunya mati. Dia melempar pakai batu” ujar Hari, kernet truk.

Selain melempar truknya, juga melempar truk lainnya. Akibatnya, kaca depan ketiga truk pecah, sedangkan Saidun mengalami luka pada mata bagian bawah dan bengkak lantaran terkena lemparan batu.

Sementara. Setir (45) sopir asal Malang, Jawa Timur, mengaku sempat dipepet dua orang menaiki sepeda motor jenis Suzuki Satria. Dua orang itun katanya ingin minta uang. “Ia berteriak-teriak minta uang, lalu saya kasi lima ribu” ujarnya.

Dari informasi, selain tiga truk dari arah Gilimanuk, orang tidak dikenal itu juga melempar empat truk dari arah Denpasar. Modusnya sama, yakni melempar truk sambil mematikan lampu depan.

Kapolsek Mendoyo, Kompol Wayan Sinaryasa seizin Kapolres Jembrana AKBP Harry Hariadi membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya kasus tersebut masih dalam penyelidikan. MT