Dikeroyok, Remaja Babak Belur
Jembrana (Metrobali.com)-
Diduga karena salah faham, ZA (17) seorang remaja asal Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, babak belur dikeroyok, Rabu (2/12) malam.
Empat pelaku pengeroyokan yang masih berstatus pelajar, KPJ (15), MAPD (17), PAP (17) dan PET (17) kini dimintai keterangan di Polres Jembrana.
Dari informasi di Polres Jembrana, kejadian itu berawal dari pengaduan teman adik korban, bahwa adik korban telah dipukul di jalan Mertasari, Loloan Timur.
Tanpa sengaja korban bertemu dengan salah satu pelaku pemukulan, KPJ dan bertanya apa benar sudah memukul adiknya, yang dijawab tidak. Karena emosi korban bilang, kalau berani jangan melawan anak kecil, tapi lawan dirinya, yang kemudian mereka pergi.
Saat korban membeli es, Rabu (3/12) malam, tanpa sengaja kembali bertemu dengan pelaku yang saat itu bersama tiga temannya. Diduga karena masih emosi, pelaku bersama tiga temannya langsung memukuli korban.
Kejadian tersebut sempat menghebohkan warga lainnya, karena saat terjadi pemukulan disaksikan oleh warga lainnya. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polres Jembrana.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, aparat kepolisian datang ke TKP untuk menenangkan suasana. Bahkan Waka Polres Jembrana Kompol AA Gde Rai Laba dan KBO Reskrim Polres Jembrana Iptu Aan Saputra turut serta turun langsung ke TKP.
KBO Reskrim Polres Jembrana Iptu Aan Saputra mendampingi Wakapolres Jembrana Kompol A.A Gde Rai Laba seizin Kapolres Jembrana dikonfirmasi Kamis (3/12) membenarkan adanya kasus pemukulan tersebut. Namun karena para pelaku masih berstatus pelajar, kedua belah pihak masih melakukan upaya pendekatan. MT-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.