Ratusan Warga Sempat Dirawat

nyamuk db

Ilustrasi/MB

Jembrana (Metrobali.com)- 

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali serang warga Kabupaten Jembrana, Bali. Dibanding tahun 2015 lalu, kasus DBD tahun 2016 mengalami peningkatan tajam.

Data di RSUD Negara, dari bulan Januari sampai pertengahan Agustus 2016 terdapat 690 orang sempat dirawat di RSUD Negara karena mengalami Trombositopeni (gejala mengarah DBD).

Bahkan dua orang diantaranya meninggal dunia, yakni pada bulan Januari dan April 2106, karena positif DBD. Jumlah tersebut meningkat tajam dibanding tahun 2015 lalu yang hanya 135 orang pasien.

Sementara di bulan Agustus 2016 sampai Selasa (16/8) tercatat ada 22 orang pasien DBD yang sempat dirawat, tiga diantaranya masih menjalani perawatan.
Sementara data di Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Jembrana hingga pertengahan bulan Agustus 2016 tercatat 24 kasus DBD. Mereka sempat dirawat di 10 Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Jembrana.

Dari kasus tersebut Dinkes Jembrana telah memetakan 3 desa/kelurahan di Kecamatan Mendoyo sebagai daerah rawan kasus DBD (zona merah) yakni, Kelurahan Tegal Cangkring, Desa Mendoyo Dauh Tukad dan Desa Yehembang Kangin.

Sedangkan, 6 desa/kelurahan sebagai zona kuning, diantaranya Kelurahan Gilimanuk, Desa Manggis Sari, Kelurahan Loloan Timur, Desa Kaliakah, Desa Pergung dan Desa Poh Santen.

“Ya, memang ada peningkatan dibanding tahun 2015 lalu, tapi kami sudah melakukan antisipasi dengan mengintensifkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan gerakan 3-M” ujar Kadis Kesehatan Jembrana dr. Putu Suasta dikonfirmasi, Selasa (16/8).

Namun, menurutnya pencegahan akan lebih efektif kalau ada peran aktif dari masyarakat. MT-MB