Intersport Troupe Drift Team - Action1

Drifter Intersport Troupe Drift Team (dari kiri ke kanan) Adi Indiarto, Emmanuelle Amandio, Danny Ferdito dan Dika CH.

Jakarta (Metrobali.com)-

Pedrifter Intersport Troupe Drift Team, Danny Ferdito berhasil menjadi juara kedua pada Kejurnas Drifting putaran pertama yang diselenggarakan di Lapangan Multi Fungsi Polri Cikeas pada Minggu (31/7) kemarin. Hasil itu diperolehnya setelah dalam babak final Danny harus mengakui keunggulan pedrifter Zharfan Rahmadi, melalui pertarungan yang cukup sengit.

 “Saya cukup puas untuk hasil hari ini, kendati sempat mengalami kendala mesin beberapa kali, namun tetap dapat memberikan perlawanan  maksimal kepada rival saya. Semoga di putaran mendatang, saya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi,” ungkap Danny Ferdito, yang pernah meraih Juara Nasional Kejurnas Drift tahun 2013.

 Perjalanan berat dilalui Danny Ferdito menuju podium Kejurnas Drift putaran pertama ini. Pada hari Sabtu (30/7), Danny mengalami kendala pada mesin kendaraannya saat menjalani sesi latihan. Perbaikan tidak dapat dilakukan maksimal karena waktu yang sangat terbatas dan Danny harus kembali menjalani babak kualifikasi. Namun berkat kesigapan sekaligus konsistensinya, Danny mampu menduduki posisi ketiga dengan raihan poin 83 sekaligus berhak maju ke babak selanjutnya.

 Pada hari Minggu (31/7) saat melalukan latihan tandem pagi hari, Danny kembali mengalami kendala mesin, namun hal tersebut dapat segera diatasi oleh tim mekanik, sehingga mobil Nissan 180SX siap untuk digunakan di babak selanjutnya. Di babak 4 besar, Danny berhadapan dengan Ben Satrio. Danny yang telah mengenal karakter Ben, memanfaatkan peluang ini dengan baik. Danny pun berhasil melenggang ke babak Final untuk menghadapi  Zharfan Rahmadi.

 Pada putaran pertama Kejurnas Drift kali ini, selain Danny Ferdito, Intersport Troupe Drift Team juga menurunkan tiga drifter lain yaitu Emmanuelle Amandio, Dika CH yang turun di kelas Pro dan Adi Indiarto yang turun di kelas Rookie.

 Pedrifter dengan segudang prestasi yang sudah seringkali berjaya di event internasional, Emmanuelle Amandio yang akrab disapa Dio, turun menggunakan kendaraan teranyarnya Lexus JS300, namun karena proses adaptasi yang masih dihadapi oleh Dio dengan mobil barunya tersebut, ia harus terhenti di babak 8 besar. Dio yang berhadapan dengan Ikhsan Utama mengalami masalah pada mesin setelah menyelesaikan run pertama.

 Meski begitu, bukan berarti Dio pulang dengan tangan kosong. Ia berhasil memboyong piala sebagai pedrifter tercepat pada babak kualifikasi dengan total raihan poin sebesar 97. Di akhir perlombaan, Dio berkomentar, “Kendaraan ini baru saya gunakan kali ini dan masih memerlukan penyempurnaan lagi. Semoga di putaran mendatang settingan kendaraan sudah lebih baik sehingga bisa memperoleh hasil yang maksimal.”

 Sementara dua pedrifter Intersport Troupe Drift Team lainnya, Dika CH dan Adi Indrianto, menjadikan ajang Kejurnas Drifting seri pertama ini sebagai momentum untuk mencari settingan yang tepat terhadap kendaraan mereka. Meski tersingkir, Dika dan Adi terus menjalin komunikasi dengan tim mekanik dalam upaya mendapatkan fungsi kendaraan yang  jauh lebih optimal sekaligus maksimal, sehingga mereka pun menjadi semakin siap dalam menghadapi ketatnya persaingan di seri kedua Kejurnas Drifting. RED-MB