kemah sadhana 1

Klungkung (Metrobali.com)-

Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta memberi pengarahan kepada peserta kemah sadhana, Parisaha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Klungkung, Sabtu (25/10). Pembekalan kepada peserta kemah sadhana ini dilaksanakan di SKB Banjarangkan. Bupati Klungkung menyambut baik pelaksanaan kemah Sadhana 2014 ini.

Kemah sadhana 2014 diikuti 35 peserta dari tingkat SMA se-Kabupaten Klungkung. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yakni Sabtu-Minggu, 25 dan 26 Oktober 2014. Para peserta nantinya akan diberi pemahaman dan materi-materi terkait sebagai seorang putra sesana (anak yang baik) dari beberapa narasumber terkait.

Panitia kegiatan, Jero Mangku Dalang I Nengah Becik mengatakan, kemah sadhana PHDI tahun 2014 diikuti peserta sebanyak 35 orang. Peserta ini merupakan perwakilan siswa dari beberapa SMA di Kabupaten Klungkung. Sesuai tema yang diangkat yakni putra sesana, melalui kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan anak-anak dalam penghayatan dibidang tatwa agama Hindu, Susila dan Upakara.

“Upakara disini utamanya terkait dengan agama, yakni upakara (banten) pejati dan banten gebogan,”ujarnya. Diambilnya dua jenis banten tersebut menurut Nengah Becik adalah terkait dengan keberadaan dua banten tersebut saat upacara metatah (potong gigi), mengingat upacara ini pastinya dilalui oleh remaja-remaja ini dalam proses menjadi dewasa.

Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta dalam arahannya mengajarkan bagaimana anak-anak ini mampu menjadi putra sesana yang sesungguhnya. “Putra sesana itu diperlukan dalam membangun daerah maupun keluarga,”ujar Bupati Suwirta. Lebih jauh dikatakan, untuk menjadi seorang putra sesana diperlukan proses yang muncul dari diri sendiri anak tersebut. Dengan tekad yang muncul dari diri sendiri, anak-anak ini diharapkan nantinya mampu menjadi anak yang baik dan berguna bagi bangsa dan Negara. “Bagaimana nantinya menjadi anak yang baik, berguna bagi bangsa dan Negara,”imbuhnya. NOM-MB