Bupati Suwirta Ajak Tenaga Ahli BPSPAM Tinjau Sumber Mata Air di Nusa Penida

Klungkung (Metrobali.com)-

Keseriusan Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kecamatan Nusa Penida sudah mulai terlihat. Hal ini ditujukkan oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta untuk mengajak Prof. DR. Ir. Arwin Sabar, yang merupakan Tenaga Ahli yang diutus oleh BPSPAM (Badan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum) yang dibawah Kementerian PU untuk meninjau sumber mata air yang ada di Nusa Penida (16/1) Jumat kemarin. Peninjauan sumber mata air minum kemarin juga didampingi oleh Ketua DPRD Klungkung Wayan Baru, Wakil Ketua DPRD Klungkung Ida Ayu Gayatri, Anggota DPRD Klungkung Made Jana, Kabag. Humas dan Protokol Wayan Parna, serta dari UPT. PAM Provinsi Bali, Agus Sugiarta dan Made Sudiana.

Dikirimnya tenaga ahli dari BPSPAM untuk meninjau kondisi dan potensi sumber mata air di Nusa Penida ini berawal dari Kunker Komisi III DPRD Klungkung ke BPSPAM untuk berkonsultasi dan meminta bantuan untuk pengeloaan sumber mata air di Nusa Penida. Sumber mata air yang ditinjau dilakukan di dua tempat yaitu sumber mata air Peguyangan yang berada di Desa Batukandik dan Sumber mata air Penida yang berada di Pantai Cristal Bay Desa Sakti. Peninjauan dari Prof. DR. Ir. Arwin Sabar yang juga merupakan guru besar ITB ahli dalam bidang Air Baku ini bertujuan untuk melihat dan mempelajari permasalahan dan potensi sumber mata air di Nusa Penida. Penelusuran kemarin didapat bahwa Nusa Penida ini sumber mata airnya 60% terdiri dari sumber mata air baku. Hal ini didapat dari potensi kedua sumber mata air tersebut. Peguyagan diperkirakan menghasilkan air 150 – 200 liter per detik, sedangkan sumber mata air Penida diperkirakan menghasilkan 150 liter per detik. Kunjungan dari Tenaga Ahli PAM (Pengembangan Air Minum)ini juga merupakan program dari BPSPAM untuk mendampingi PDAM di seluruh Indonesia untuk menerima keluhan dan permasalahan dari PDAM daerah tersebut, Kabupaten Klungkung dipilih dari sekian Kabupaten di seluruh Indonesia. Hal ini juga terkait dengan program Pemerintah Pusat untuk melayani kebutuhan air minum 100% di seluruh Indonesia yang dikenal dengan MDG’s 100%.

Dalam penyampaiannya, Bupati Suwirta mengatakan bahwa peninjauan ini dilakukan dengan membeerikan kesempatan dari tenaga ahli PAM untuk mensurvei dan meneliti kondisi yang ada di Nusa Penida ini. Jadi dengan demikian kondisi existing (yang ada sekarang), tenaga ahli ini bisa mengambil langkah-langkah baik itu memperbaiki kondisi yang ada maupun mempertahankan situasi yang ada, dengan harapan pelayanan air di Nusa Penida ini dapat diatasi. Walaupun tidak secara keseluruhan, paling tidak setiap tahun pelayanan air bersih ini ada peningkatan. Apalagi kita akan memiliki Direktur PDAM baru, harapan kita nanti terhadap Direktur baru bisa mengkolaborasikan atau meng-combain langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat untuk menindaklanjuti strategi apa yang akan dilakukan di Nusa Penida nantinya. SUS-MB