Mangupura (Metrobali.com)-
            Perbekel yang baru dilantik diharapkan segera menyusun target kinerja yang terarah dan terukur serta menyentuh langsung kepentingan masyarakat yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan dan program untuk jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan. Dari RPJMDdes tersebut, selanjutnya disusun Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) yang memuat kerangka program, prioritas pembangunan desa, rencana kegiatan dan pembiayaan untuk jangka waktu 1 tahun. Sebagai implementasinya yaitu APBDes sebagai rencana keuangan tahunan desa yang dibahas dan ditetapkan bersama BPD.
”Untuk terwujudnya Pemerintahan Desa yang transparan dan akuntabel, maka saya minta ringkasan APBDes untuk ditempel di kantor desa atau dimasukkan dalam web-site desa, sehingga dapat diakses oleh seluruh warga desa. Untuk BPMD Pemdes agar memberikan pembekalan kepada para perbekel yang baru terkait penyusunan RPJMDes sampai dengan penyusunan APBDdes, termasuk pokok-pokok pengelolaan keuangan desa dan dasar-dasar kepemimpinan,” tegas Bupati Badung A.A. Gde Agung saat melantik dan mengambil sumpah 12 Perbekel di Kabupaten Badung serta meresmikan BPD Desa Baha dan BPD Desa Sembung, Jumat (27/12) di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung.
            Ke-12 Perbekel yang dilantik diantaranya Perbekel Desa Pecatu I Made Karyana Yadnya, SE, Perbekel Desa Tibubeneng I Made Kamajaya, SE, Perbekel Desa Penarungan (Incumbent)Ni Wayan Kerni,SH, Perbekel Desa Darmasaba I Made Taram,SH, Perbekel Desa Sibang Gede I Wayan Darmika, Perbekel Desa Sibang Kaja Ni Nyoman Rai Sudani,SH, Perbekel Desa Sedang I Gede Putu Natih,SE, Perbekel Desa Mambal I Nyoman Sugiarta,SE, Perbekel Desa Blahkiuh I Gusti Ngurah Made Oka, Perbekel Desa Carangsari I Nyoman Artawa, Perbekel Desa Pangsan I Nyoman Raka Tri Sukarya dan Perbekel Desa Pelaga I Gusti Lanang Umbara.
            Bupati Gde Agung menambahkan, salah satu target yang diharapkan tercapai dan menjadi prioritas dalam rencana pembangunan desa adalah penurunan jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) di Desa. ”Pemerintah telah melaksanakan berbagai program pengentasan kemiskinan seperti PNPM Mandiri Pedesaan, bedah rumah, bapak angkat dan lainnya. Di desa kami harapkan juga ada program-program yang terpolakan untuk hal ini, sebagai wujud partisipasi masyarakat dan gotong royong dalam membantu sesama warga,” kata Bupati.
Selain itu Bupati mengingatkan, sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, Perbekel dituntut menjunjung netralitas dan mengedepankan profesionalisme dalam melayani masyarakat, dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan mengoptimalkan kinerja perangkat desa. Terlebih kita akan memasuki tahun politik (pemilu) yang penyelenggaraannya hampir bersamaan dengan hari raya Nyepi dan Pilpres tahun 2014. ”Saudara adalah milik seluruh warga desa, untuk itu harus dapat mengayomi seluruh kepentingan warga dan berdiri diantara kepentingan masing-masing golongan tanpa harus larut di dalamnya. Jalin koordinasi dan komunikasi yang baik dengan BPD, bendesa adat, para pemuka masyarakat, tokoh dan seluruh komponen masyarakat, termasuk dengan lembaga kemasyarakatan desa seperti lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM), PKK dan karang taruna, sehingga stabilitas serta kondusifitas tetap terjaga dalam suasana kehidupan yang penuh dengan kebersamaan (paras paros sarpanaya, pakedek pekenyem, sagilik saguluk salunglung sabayantaka),” jelasnya.  
Khusus kepada para anggota BPD yang baru diresmikan, mengingat kedudukan BPD sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa, maka pada diri BPD juga melekat tugas dan tanggungjawab untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa. ”Fungsikanlah diri saudara sebagai mitra kerja yang baik bagi pemerintah desa,” tambahnya.TAR-MB